Oleh : Muhammad ‘Afif Wafa | Mahasiswa STAI Al Fatah, Cileungsi, Bogor
DETIK berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti pekan pekan berganti bulan, bulan berganti tahun hingga akhirnya tiba waktu yang ditentukan dan masuklah kita ke dalam liang lahat.
Waktu adalah sesuatu yang Tuhan ciptakan untuk
membatasi kehidupan seseorang.
Terus berputar tanpa kita rasakan, berbuat baik
atau berbuat buruk, beraktivitas ataupun tidak, membuat perubahan atau
kerusakan, tidaklah dihiraukan oleh waktu, terus berjalan hingga akhirnya
kiamat tiba.
Masa muda adalah masa di mana pikiran tenaga dan
tubuh berada didalam grafik yang sama, sehingga menghasilkan produktivitas yang
sangat luar biasa yang belum pernah ada.
Namun apa kabar pemuda sekarang? Di mana gaya
hidup dinomorsatukan, pergaulan bebas menjadi kewajiban, dan Tuhan sudah tak dihiraukan,
apakah bisa menghasilkan karya karya yang menakjubkan?
Baca juga : Mengapa Bahasa Arab Penting Bagi Seorang Muslim?
Ayolah kawan, sudah selesai masa kita bermain,
saatnya berkarya, buktikan pada bangsa bahwa kita bisa mengukir nama dan karya
kita di langit dunia, buka mata kita di mana pemuda di luar sana sedang
berusaha menjadi manusia yang lebih cepat dari cheetah, lebih kuat dari tank
baja dan lebih pintar dari Albert Einstein.
Apakah kita akan terus menghamburkan kekayaan
orang tua bangga dengan karya mereka hingga akhirnya kau akan kehilangan semua
ketika mereka sudah tiada,
Sudah saatnya kita membuka mata, mulai
melangkah, dan buktikan bahwa kita adalah pemuda pilihan yang mampu memikul
tanggung jawab peradaban dunia ini, masa muda tak akan kembali ketika sudah
kita lewati, apakah kita akan membuat peluang kekecewaan pada masa yang akan
datang, tentu itu adalah sebuah kebodohan yang tak akan pernah kita lupakan
kawan,
Ini adalah hidupmu, dan dirimulah yang mampu
mengubah semua itu, kesalahan dan dosa yang lalu biarlah berlalu, bertaubat dan
fokuslah untuk menebus dan menghapus semua itu dengan karya karyamu, bukan
terlarut pada penyesalan dan kesedihan yang membuang waktumu untuk semua itu,
mulai dari detik ini, tanamkan pada dirimu semangat memperbaiki diri dan
menjadi pribadi yang diridhai oleh Ilahi. []