BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - Jair Bolsonaro presiden Brazil menyatakan bahwa pemerintahnya membatalkan untuk membeli vaksin covid-19 dari China. Ia mengatakan setelah sehari sebelumnya menteri kesehatan negara itu menyebut vaksin akan dimasukkan dalam program imunisasi nasional.
Ini terjadi karena beberapa pendukung Bolsonaro yang anti China berkomentar di media sosial. Hal ini tentunya memicu perdebatan tentang vaksin dan presiden dengan gubernur negara bagian.
Jao Doria, gubernur Sao Paulo, menyatakan bahwa pihaknya tengah menguji vaksin Sinovac dan berharap bisa memvaksinasi semua orang di bulan Januari. Ini akan bersamaan dengan vaksin AstraZeneca yang sudah terlebih dahulu disetujui uji cobanya di negara itu.
Baca Juga : Penyediaan Vaksin Corona, Lambat atau Terburu - Buru?
Namun pada Rabu (21/10/2020), Bolsonaro mengatakan gubernur salah memahami apa yang tengah dilakukan pemerintah. Komentar diyakini muncul akibat tekanan pendukung garis kerasnya yang menyebut vaksin China sebagai 'vaksin diktator'.
"Pastinya, kita akan membeli vaksin China," katanya di sosial media sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (22/10/2020).
"Orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapapun ... Itulah mengapa saya memutuskan untuk tidak membeli vaksin ini," tulisnya lagi dikutip AFP.
Sementara itu, Eduardo Pazuello Mentri Kesehatan Brazil mengumumkan dirinya positif corona kemarin. Namun sayangnya ia tak merinci gejala yang ia dapat.
Sinovac tidak mengomentari permintaan wawancara. Brasil menjadi negara lima besar kasus terbanyak corona di dunia.
Bolsonaro, pemimpin sayap kanan Brasil kerap mencemooh China. Padahal negeri itu adalah mitra dagang terbesar Brasil.
(sumber : CMBC Indonesia)