Laporan : Khairunnisa
BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya presiden Joko Widodo menyampaikan pidato di markas besar PBB Rabu, (23/09) perihal pandemi yang masih terus berkelanjutan ini.
“Melihat situasi dunia saat ini, izinkan saya sampaikan beberapa pemikiran. Pertama PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi. PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers termasuk saat terjadi krisis,” kata Jokowi dalam tayangan yang disiarkan website United Nations.
Presiden juga menambahkan bahwa PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global yang terjadi saat ini.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif, sejalan dengan tantangan zaman." lanjut Jokowi.
Dalam pidatonya Jokowi juga menyinggung tentang persamaan derajat yang di tekankan oleh Soekarno saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.
"Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country, should be left behind. Persamaan derajat inilah yang ditekankan oleh bapak bangsa Indonesia, Soekarno, Bung Karno, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung."
Selain itu jokowi juga menyampaikan kepeduliannya Indonesia terhadap Palestina yang tak kunjung mendapat kemerdekaannya
"Hingga kini, prinsip Dasasila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional." []