Banjir Bandang Cicurug Telan Tiga Korban Jiwa

 



BASHIRAHNEWS.COM, SUKABUMI - Hujan deras pada Senin (21/09/2020) petang mengakibatkan banjir bandang yang menerjang kawasan Cibuntu di Desa Pawawasan Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Dari laporan warga melalui unggahan video di medsos, luapan sungai Cibuntu menghanyutkan mobil, meruntuhkan jembatan dan menjebol bangunan warga.

Menurut info sementara ketinggian air mencapai sekitar 6 meter yang mengakibatkan 12 rumah hanyut, 85 rumah terendam dan beberapa kendaraan hanyut terbawa air.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan bahwa tiga orang korban banjir bandang yang hanyut pada senin (21/09/2020) telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

"Berdasarkan laporan yang saya terima tiga korban hilang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua sudah dibawa keluarganya ke Tasikmalaya, satu lagi dikebumikan di kediamannya (Cicurug)," kata Marwan kepada detikcom, selasa (22/09/2020)

Dikutip dari kompascom, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosfisika ( BMKG) Bandung Toni Agus Wijaya menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di beberapa tempat di wilayah Bogor dan Sukabumi mengalami hujan sedang hingga hujan sangat lebat.

Intensitas curah hujan mencapai 24.6 milimeter - 110 milimeter.

Dalam citra satelit himawari pada 21 September 2020, pukul 06.00 WIB, terpantau sel awan konvektif (awan penghasil hujan) yang tumbuh di wilayah Sukabumi.

Kemudian, pada pukul 14.30 WIB, awan mulai bergerak dan tumbuh di seluruh wilayah Bogor dan Sukabumi.

"Awan konvektif signifikan terus bergerak meluas memasuki wilayah Bogor dan Sukabumi hingga menyeluruh pada malam hari pukul 21.00 WIB," kata Toni kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

"Akumulasi curah hujan yang cukup tinggi dari hulu dengan durasi yang cukup lama berpotensi menyebabkan naiknya luapan air sungai. Pada daerah dengan dataran yang cukup rendah, hal ini berpotensi memicu terjadinya banjir bandang," lanjut Toni.[]

Lebih baru Lebih lama