BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Gema pembebasan Al-Aqsha kembali terdengar di pusat ibu kota. Tepat di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat kembali menjadi saksi konsistensi rakyat Indonesia dalam membela kemanusiaan. Pada Jumat (19/12), Aqsha Working Group (AWG) sukses menyelenggarakan aksi rutin bela Palestina edisi ke-35 sekaligus menjadi aksi penutup di penghujung tahun 2025.
Pada aksi pekan ini, panitia mengusung tema sentral yang tajam: "Zionis Makin Brutal Nodai Al-Aqsha. Berjamaah Bangkit dan Lawan!". Tema ini menjadi respons atas meningkatnya eskalasi ketegangan di kiblat pertama umat Islam tersebut.
Simbolisme Pita Merah: Duka untuk Para Tahanan
Pantauan di lapangan menunjukkan massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat tidak hanya mengibarkan bendera dan simbol Palestina, tetapi juga kompak mengenakan pita merah di lengan mereka.
Pita merah tersebut dibagikan oleh panitia sebagai bagian dari inisiatif global. Simbol ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril bagi para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Zionis, sekaligus menjadi pengingat bagi dunia atas penderitaan kemanusiaan yang masih terus berlangsung.
Kegiatan dimulai dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur'an, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Presidium AWG. Suasana semakin memanas dengan deretan orasi perjuangan dan tausiyah yang membakar semangat para peserta.
Seluruh rangkaian aksi ditutup dengan doa bersama untuk kemenangan rakyat Palestina dan sesi foto bersama sebagai simbol persatuan.
Tidak hanya menoleh ke Palestina, aksi kali ini juga diwarnai dengan nuansa empati yang mendalam bagi tanah air. Di sela-sela orasi, massa aksi turut menyuarakan solidaritas dan dukungan moral atas musibah bencana alam yang melanda wilayah Sumatera. Hal ini menegaskan bahwa semangat bela Palestina sejalan dengan rasa kemanusiaan terhadap sesama saudara di dalam negeri yang sedang mengalami kesulitan.
Komitmen Menembus Tahun 2026
Aksi edisi ke-35 ini menjadi momentum spesial karena merupakan aksi penutup di bulan Desember sekaligus aksi terakhir di tahun 2025. Mengingat pekan depan bertepatan dengan hari libur nasional Tahun Baru, panitia mengumumkan jeda sementara.
Meskipun demikian, semangat para pejuang keadilan ini dipastikan tidak akan padam. Perjuangan rutin di depan Kedubes AS ini dijadwalkan akan kembali berlanjut pada Januari 2026 mendatang.
Dari titik pusat Jakarta, sebuah pesan lantang dikirimkan kepada dunia: bahwa di tengah ketidakpastian global, hati nurani bangsa Indonesia tetap konsisten bergerak dan bersuara hingga kemerdekaan Palestina benar-benar terwujud.