Program MBG Mulai Sasar Santri, Ponpes Al-Fatah Wonogiri Jadi Pilot Project

Santri Al-Fatah wonogiri saat menikmati Makan Bergizi Geratis Bersama


BASHIRAHNEWS.COM,WONOGIRI
- Program unggulan pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG), kini merambah sektor pendidikan keagamaan. Pondok Pesantren Al-Fatah di Wonogiri, yang dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di wilayah tersebut, menjadi lokasi awal bergulirnya program ini untuk komunitas pesantren.

Inisiasi Kesejahteraan Santri

Awal mula masuknya MBG ke Ponpes Al-Fatah Wonogiri merupakan bagian dari upaya perluasan jangkauan program. Sebelumnya, MBG telah menyasar sekolah-sekolah umum, ibu hamil, dan balita di Wonogiri. Langkah ini didasari kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang memadai bagi para santri yang menjalani aktivitas padat belajar dan mengaji.

Program ini dapat terlaksana berkat kolaborasi antara pihak pondok pesantren dengan Dapur Mitra atau Sentra Pengelola Pangan Gizi (SPPG) yang telah diverifikasi untuk menjalankan program MBG di Wonogiri. Pihak Dapur Mitra memastikan setiap porsi makanan yang disalurkan memenuhi standar gizi yang ditetapkan, dengan fokus pada bahan baku lokal yang segar.

Sambutan Positif dari Pengurus dan Santri

Peluncuran awal MBG di Ponpes Al-Fatah disambut antusiasme tinggi oleh para santri dan pengurus. Salah satu perwakilan pengurus Ponpes Al-Fatah, Ust. Ahmad Fauzi, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

"Awalnya, kami menyambut baik tawaran ini karena sejalan dengan visi kami untuk memastikan para santri bisa fokus menimba ilmu tanpa terkendala masalah gizi," ujar Ust. Ahmad Fauzi, pada Kamis (06/11) 

Program MBG tidak hanya meringankan beban operasional pondok dalam menyediakan makanan, tetapi juga menjamin variasi dan kualitas gizi harian bagi seluruh santri.

Diharapkan Jadi Model Percontohan

Diharapkan, kesuksesan implementasi MBG di Ponpes Al-Fatah Wonogiri dapat menjadi model percontohan bagi pondok pesantren lain di seluruh Wonogiri, bahkan di tingkat nasional, dalam menjamin hak gizi anak-anak bangsa yang sedang menuntut ilmu agama. (Abdul Ghofar


Lebih baru Lebih lama