![]() |
Suasana musyawarah mahasiswa untuk mempersiapkan Bulan Solidaritas Palestina (BSP)2025, di ruang 1 & 2 kampus STAI Al-Fatah Cileungsi, Kamis 16/10. (Foto by Annisa Widya Putri) |
BASHIRAHNEWS.COM, Bogor — Dalam rangka memperingati Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 yang rutin dilaksanakan pada bulan November, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fatah Cileungsi menunjukkan komitmen kuat untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.
Sebelum pelaksanaan, panitia BSP telah melakukan berbagai musyawarah internal dengan mahasiswa serta audiensi bersama Aqsa Working Group (AWG) untuk mempersiapkan rangkaian acara secara matang.
Kegiatan Bulan Solidaritas Palestina akan berlangsung selama satu bulan dengan pembukaan nya yang digelar pada 1 November di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Acara tersebut dijadwalkan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan pemerhati isu Palestina.
Ketua Koordinator Mahasiswa STAI Al-Fatah dalam kepanitiaan BSP, Muhammad Fadhil, mengatakan keterlibatan mahasiswa dalam BSP telah menjadi bagian dari komitmen sejak awal berdirinya kampus. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang melibatkan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), seperti Bashirah, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) , dan Mahasiswa Lintas Alam Raya (MALTARA) .
“Dari awal kami sudah berkomitmen untuk terlibat dalam acara-acara yang bermitra dengan STAI Al Fatah. Ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk lebih aktif, berpengalaman, dan termotivasi dalam berorganisasi,” ujar Fadhil saat diwawancarai di kampus STAI Al Fatah, Cileungsi, Bogor, Senin (20/10/2025).
Lebih lanjut, Fadhil menegaskan pentingnya kesadaran mahasiswa terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
“Sejak berdirinya STAI, kami sudah termotivasi dengan perjuangan rakyat Palestina. Pertama, karena Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Kedua, karena UUD kita dengan jelas menyatakan bahwa penjajahan di dunia harus dihapuskan. Dari situ mahasiswa harus sadar bahwa membela Palestina adalah bagian dari amanat kemanusiaan dan keislaman,” ungkapnya.
Selain kegiatan utama di Gedung DPR RI, mahasiswa STAI Al Fatah juga akan menggelar beberapa agenda penting seperti Expo, Pameran Foto, Bedah Buku, dan Talkshow, pada 13–15 November yang berlokasi di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
“Agenda-agenda ini sepenuhnya digerakkan oleh mahasiswa STAI Al Fatah dengan dukungan penuh kampus dan mitra kegiatan. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa juga bisa berperan nyata dalam isu kemanusiaan global,” tutup Fadhil.
Kegiatan BSP tersebut rutin digelar setiap tahun, dengan tujuan utamanya untuk mengingatkan masyarakat bahwa rakyat Palestina masih hidup di bawah penjajahan dan menghadapi kekerasan dengan senjata berskala besar yang telah dilarang oleh PBB. (Adhia Cut Nyak Dien & Wali Al Jabar)