IOC : Israel Tetap Ikut Olimpiade Musim Dingin 2026

Cincin Olimpiade di Milano Cortina sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2026. (Foto : AFP/PIERRE TEYSSOT)

BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Komite Olimpiade Internasional (IOC) menolak desakan Spanyol untuk mencoret Israel dari Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung di Milan-Cortina, Italia, pada Februari 2026 mendatang.

‎Keputusan ini diambil setelah IOC memastikan Israel dan Palestina sama-sama memiliki komite nasional olahraga yang sah dan mematuhi Piagam Olimpiade.

‎Pemerintah Spanyol sebelumnya meminta Israel dilarang mengikuti ajang olahraga internasional sebagai protes atas agresi militer di Gaza. Mereka menilai Israel layak mendapat sanksi serupa Rusia dan Belarus yang dilarang akibat invasi ke Ukraina.

‎Namun IOC dalam pernyataannya kepada media Spanyol menegaskan, kasus Israel tidak bisa disamakan dengan Rusia dan Belarus.

‎Direktur Eksekutif Olimpiade 2026, Christophe Dubi, menyebut kedua pihak masih diakui sebagai anggota resmi dan berhak mengirim atlet.

‎"Israel menghormati piagam Olimpiade," kata Dubi soal kemungkinan Israel dicoret dari Olimpiade Musim Dingin 2026, dikutip dari Inside The Games (18/9).

‎ "Israel dan Palestina adalah kasus spesial karena ada dua Komite Olimpiade \[Israel dan Palestina] dan keduanya mengikuti aturan IOC. Dari sudut pandang olahraga, dari yang kami pertanggungjawabkan, hal ini \[Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina] adalah kasus yang berbeda," ujarnya.

‎Sejalan dengan hal itu Ketua Panitia Pelaksana Milano Cortina 2026 yg juga anggota IOC, Giovanni Malago, menyebut persoalan Israel-Palestina berbeda dengan Rusia dan Ukraina.

‎"Harus ada perbedaan di antara mereka yang memiliki tanggung jawab politik, yaitu pemerintah, dan dinamika ini sudah diatur dalam piagam Olimpiade," ucap Malago, dikutip dari Inside The Games.

‎Langkah IOC ini berkaitan erat dengan sikap Spanyol yang menolak kehadiran Israel. Kedua kasus menunjukkan bagaimana konflik Israel-Palestina terus berdampak pada dunia olahraga internasional.

‎Keputusan ini sekaligus menegaskan sikap IOC untuk memisahkan politik dari olahraga. Meski demikian, isu keamanan dan protes politik disebut akan tetap menjadi tantangan sepanjang pelaksanaan Olimpiade.

‎Sumber : CNN Indonesia & Reuters (19/9), Inside The Games & Jerusalem Post (18/9).

Lebih baru Lebih lama