
Kapal Global Sumud Flotilla dalam misi kemanusiaan ke Jalur Gaza. (REUTERS/Nacho Doce)
BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Delegasi Indonesia melalui Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) resmi mundur dari pelayaran kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) menuju Gaza. Keputusan ini diumumkan pada Jumat (12/9/2025) setelah serangkaian penundaan keberangkatan di Tunisia.
Salah satu alasan yang diungkap adalah berkurangnya jumlah kapal yang siap berlayar, sementara jumlah peserta terus membludak. Kondisi tersebut membuat Steering Committee Global Sumud Flotilla (SC GSF) memutuskan untuk mengurangi jumlah peserta sesuai dengan ketersediaan kapal.
Hal itu disampaikan IGPC melalui pengumuman di akun Instagram resmi mereka pada Jumat (12/9) malam.
Ketua IGPC, Fikri Bareno, menjelaskan bahwa penarikan diri dilakukan karena kendala teknis dan keamanan yang belum terselesaikan. “Kami mundur demi keselamatan delegasi, namun dukungan bagi rakyat Palestina tetap berlanjut,” ujarnya, dikutip dari Republika (12/9/2025).
Sebelumnya, kapal dijadwalkan berangkat pada 4 September 2025, namun keberangkatan ditunda ke tanggal 7, 10, hingga 14 September akibat kerusakan kapal dari Spanyol dan Italia serta keterlambatan armada lainnya.
Meski batal ikut serta, IGPC menegaskan bahwa kapal bantuan serta kuota Indonesia tetap dapat digunakan dan dialihkan untuk relawan dari negara lain.
IGPC juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung Palestina melalui advokasi dan bantuan kemanusiaan. Armada GSF sendiri dijadwalkan berlayar dari Tunisia pada 13–14 September 2025. (RB)
(Sumber: Republika, MetroTVNews, CNN Indonesia)