![]() |
Warga Warga Palestina mencari korban di antara reruntuhan akibat Israel di Kota Gaza, 16/9202. (Foto : Al- Jazeera/ AFP). |
BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Aqsa Working Group (AWG) mengeluarkan pernyataan sikap terkait operasi darat yang dilakukan militer Israel di Kota Gaza pada Selasa (16/9/2025) dini hari.
Dikutip dari Al Jazeera (16/9/2025), pasukan Israel dengan tank dan serangan udara intensif memasuki kawasan timur Gaza, menewaskan puluhan warga sipil serta merusak fasilitas penting.
AWG menilai agresi tersebut bukan sekadar operasi militer, melainkan bagian dari upaya pemusnahan rakyat Palestina secara terencana.
Hal ini semakin jelas setelah pernyataan seorang pejabat militer Israel yang menyebut “Kota Gaza terbakar”, yang mama dinilai sebagai bentuk nyata praktik genosida di hadapan dunia.
Selain itu kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio ke Tel Aviv sehari sebelum serangan dianggap turut memberikan legitimasi politik terhadap agresi Israel.
AWG menyebut dukungan Washington memperkuat posisi AS sebagai sekutu utama dalam kejahatan perang Zionis. Menanggapi hal tersebut AWG melalui pernyataan resminya, pada Rabu (17/9) menyatakan dukungan penuh terhadap Palestina.
Aqsa Working Group menegaskan:
- Zionis Israel adalah penjajah dan teroris terbesar di abad modern. Serangan ke Gaza adalah kejahatan perang yang harus diadili di forum internasional.
- Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas setiap tetes darah rakyat Palestina yang tumpah, karena dukungannya memperkuat mesin pembunuh Zionis.
- Rakyat Indonesia dan dunia internasional tidak boleh tinggal diam. Dukungan politik, diplomasi, maupun aksi nyata harus digalang untuk menghentikan genosida ini.
- AWG bersama rakyat Indonesia akan terus berada di garis perlawanan, menggalang solidaritas, dan menyuarakan kebebasan Palestina sampai penjajahan dihapuskan dari muka bumi.
- AWG mendukung penuh setiap langkah perlawanan yang dilakukan para pejuang Palestina, khususnya yang dipimpin oleh Hamas, sebagai garda terdepan dalam mempertahankan tanah air mereka, melindungi Masjid Al-Aqsa, dan menjaga martabat bangsa Palestina.
Ketua Presidium AWG, Muhammad Anshorullah, menegaskan bahwa kezaliman Israel hanya akan memicu perlawanan yang lebih kuat.
“Palestina tidak sendirian. Kekejaman ini tidak akan mampu memadamkan semangat perjuangan rakyat Gaza,” ujarnya dalam keterangan resmi di Bekasi, pada Rabu (17/9/2025).
AWG menutup pernyataannya dengan menyerukan agar masyarakat dunia tidak lagi bersikap netral.
Jika pembantaian terus berlangsung tanpa tindakan tegas, maka sejarah akan mencatat bukan hanya kekejaman Israel, tetapi juga kelalaian bangsa-bangsa yang memilih bungkam atas penderitaan Palestina. (RB)