BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR – Sebuah kesepakatan telah dicapai antara pejuang Palestina, Hamas, dan Amerika Serikat untuk membebaskan seorang sandera AS-Israel, Edan Alexander.
Hamas mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengadakan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat untuk menengahi gencatan senjata di kawasan tersebut dan memulihkan bantuan kepada rakyat Palestina.
Pernyataan Hamas pada 12 Mei 2025 mencakup hal berikut:"Tentara keturunan AS-Israel, Edan Alexander, akan dibebaskan sebagai bagian dari langkah menuju gencatan senjata. Penyeberangan akan dibuka kembali, dan bantuan akan dikirimkan kepada rakyat kami di Jalur Gaza."
Israel telah memblokir semua bantuan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, masuk ke Gaza selama 70 hari. Pernyataan Hamas tidak menyebutkan kapan Alexander akan dibebaskan, tetapi diperkirakan hal tersebut dapat terjadi dalam 48 jam ke depan.
Media Israel melaporkan bahwa utusan AS, Steve Witkoff, akan berada di Israel pada hari Senin sebagai bagian dari perjanjian tersebut. Pengumuman ini muncul sesaat sebelum kunjungan Presiden AS, Donald Trump, ke Timur Tengah minggu ini. Trump dan Witkoff telah sering menyebut nama Alexander dalam beberapa bulan terakhir. Witkoff mengonfirmasi bahwa Hamas telah setuju untuk membebaskan Alexander dengan harapan dapat memulai kembali perundingan gencatan senjata.
Kedua mediator, Qatar dan Mesir, menyambut baik pernyataan Hamas. Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pada hari Minggu bahwa kebijakan Israel tidak berubah, dan bahwa negosiasi akan dilakukan di bawah tembakan serta dengan tekad untuk mencapai semua tujuan perang.
Pembicaraan Berlanjut di Doha
Sebelumnya pada hari Minggu, dua pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pembicaraan dengan Amerika Serikat terus berlanjut di ibu kota Qatar, Doha, dan bahwa kemajuan sedang dicapai.
Berbicara mengenai perundingan dengan Amerika Serikat, seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa "kemajuan telah dicapai, terutama dalam hal aliran bantuan ke Jalur Gaza dan pertukaran tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel."
Pejabat kedua melaporkan bahwa "kemajuan telah dicapai dalam gencatan senjata di Jalur Gaza."(Lutfi Muhammad Abduh).
Sumber: Antara, Mepa News Turki