Lebih Dari 550 Warga Sipil Terkepung di RS Indonesia Gaza

 

(Foto: Bashar Taleb/AFP)


BASHIRAHNEWS.COM, Jakarta- Sejak Israel Mengintensifkan operasi daratnya di bagian utara Jalur Gaza dan ke Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza pada (19/11), kini situasi semakin memilukan, pada (21/11) lebih dari 550 warga sipil yang terkepung di Rumah Sakit Indonesia saat ini berada di 'Lingkaran Kematian'.

Rumah sakit di Gaza utara sekarang benar- benar tidak berfungsi, menurut Kementerian Kesehatan setempat.

Dikutip dari Al Jazeera perkembangan terkini melalui juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra yang diwawancarai selasa (21/11).

"Tentara Israel telah menempatkan mereka yang berada di dalam Rumah Sakit Indonesia dalam lingkaran kematian," menargetkan siapa saja yang bergerak di sekitar rumah sakit atau di dalamnya, Kata Ashraf.

Juru bicara kementerian kesehatan Gaza itu juga menambahkan bahwa sekitar 120 orang dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara ke Kompleks Medis Nasser di selatan Jalur Gaza.

Masih ada lebih dari 400 orang yang terluka di dalam Rumah Sakit Indonesia, selain sekitar 200 staf medis dan lebih dari 2.000 lainnya yang mengungsi, tambahnya.

Selain itu, Qudra melaporkan ketersediaan peralatan medis untuk para pasien di RSI tidak mencukupi untuk 550 orang akibat pengepungan total oleh Israel di sekitar rumah sakit.

Terkini, situasi Rumah Sakit Al Shifa sangat memprihatinkan, pasalnya Israel membom dan menghancurkan sebagian Rumah Sakit al- Shifa, yang terbesar di Gaza, di mana lebih dari 700 orang masih ditawan di bawah pengepungan tentara Israel, menurut al- Qudra.

Sebanyak 28 bayi prematur dievakuasi dari Rumah Sakit al- Shifa ke Mesir untuk menerima perawatan pada hari Senin, menurut otoritas Palestina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO melaporkan telah mencatat 335 serangan terhadap kompleks kesehatan di wilayah pendudukan Palestina sejak 7 Oktober, awal konflik di Gaza, yang terdiri dari 164 serangan di Jalur Gaza dan 171 serangan di Tepi Barat.

Serangan- serangan ini mengakibatkan evakuasi massal secara paksa dari rumah sakit, dan banyak korban jiwa, menurut WHO.

Setidaknya 13.000 warga Palestina – sekitar 5.600 di antaranya anak-anak dan 3.500 wanita – telah kehilangan nyawa di Gaza sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat ke wilayah tersebut setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang ditargetkan ke Israel, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut.

[Fathurrahman]


Lebih baru Lebih lama