BASHIRAHNEWS.COM, CILEUNGSI - Terkait dengan terjadinya insiden kekerasan yang berakibat kerusuhan di pulau Rempang, Galang, kota Batam Kepulauan Riau. Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengeluarkan siaran pers berupa pernyataan sikap tentang proyek strategis nasional Rempang eco city.
ICMI menyesalkan atas terjadinya insiden tersebut. Menurut Wakil Ketua Umum ICMI, Mohammad Jafar Hafsah Hal ini sekaligus yang menunjukkan pola pembangunan yang berjalan dengan mengabaikan prinsip keadilan sosial dan tidak mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa yakni musyawarah-mufakat, yang disampaikan dalam rilis resminya kepada media pada Rabu, 26 September 2023, di Jakarta.
Untuk itu ICMI mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:
Pertama, ICMI sangat menyesalkan atas terjadinya insiden yang berakibat kerusuhan di Pulau Rempang, Galang Kota Batam Kepulauan Riau, yang menunjukkan pola pembangunan dengan mengabaikan prinsip keadilan sosial dan tidak mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa yakni musyawarah-mufakat.
Kedua, Kasus Pulau Rempang adalah cerminan dari kasus lain serupa di seluruh negeri ini, di mana rakyat kecil sering kali menjadi korban dari kepentingan bisnis dan investasi. Oleh karena itu, ICMI mendesak Pemerintah agar dalam pemberian HGU kepada Investor harus memperhatikan hak-hak masyarakat atas tanah yang telah ada.
Ketiga, Tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap masyarakat dalam aksi penolakan PSN menyalahi hak asasi manusia. Oleh karena itu, ICMI mendesak agar Pemerintah menghentikan tindakan represif terhadap masyarakat, dan senantiasa mengedepankan cara persuasif.
Keempat, Dalam penyelesaian masalah investasi seperti PSN, ICMI mendesak agar Pemerintah mengedepankan asas keadilan sosial dan musyawarah untuk mufakat.
Terakhir, Mengingat penolakan masyarakat Pulau Rempang terhadap pelaksanaan PSN, dan posisi strategis pulau tersebut, serta menyangkut ketertiban dan keamanan negara, maka ICMI mendesak Pemerintah agar mempertimbangkan kembali PSN Rempang Eco City.
Demikian pernyataan sikap ini disampaikan ICMI dalam siaran pers-nya pada 26 September 2023.[]