BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Aqsa Working Group (AWG) melakukan audiensi ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jakarta dalam rangka untuk menyukseskan Bulan Solidaritas Palestina 2023. pada Senin, (18/9).
Di pertemuan itu, Ketua Bidang Kerja Sama Asia, Pasifik, Afrika LHKI PP Muhammadiyah, Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan bahwa Muhammadiyah dan organisasi Islam lain, memiliki perhatian yang sama tentang Palestina.
Muhammadiyah sendiri mempunyai program capacity building (pengembangan kapasitas) kader Muhammadiyah yang berpusat di Ramallah, Palestina. Juga, Muhammadiyah menyediakan beasiswa bagi anak-anak Palestina untuk menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah.
"Memperjuangkan Palestina bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pendekatan pendidikan itu akan melahirkan generasi-generasi-generasi baru," ucap Sudarnoto
Anggota Bidang Kerja Sama Asia, Pasifik, Afrika, Drs. Bunyan Saptomo, M.A mengapresiasi Aqsa Working Group yang telah menjadi pelopor dalam gelaran Bulan Solidaritas Palestina.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak-anak muda ini (Aqsa Working Group) yang telah membuat inisiatif untuk mengadakan Bulan Solidaritas Palestina. Ini sungguh perbuatan yang positif dan mulia. Insya Allah, Allah SWT memberkati usaha adik-adik dan kami bisa bekerja sama dengan adik-adik," kata Bunyan.
Ia menekankan AWG meningkatkan penyebaran informasi melalui media sosial, terutama untuk mencapai generasi muda yang masih belum paham tentang isu Palestina.
Selain itu, Bunyan menawarkan kepada AWG untuk membuat tulisan menarik tentang Palestina agar dimuat di majalah Suara Muhammadiyah
"Kalau dengan Muhammadiyah, kita harapkan diseminasi informasinya bisa diusulkan masuk di sini (Suara Muhammadiyah). Tolong adik-adik membuat tulisan yang semenarik mungkin, dengan gambar-gambar," kata Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Bunyan mengajak AWG mengadakan podcast dan membahas isu Palestina di TVMu (official broadcasters milik Muhammadiyah) dan TV MUI.
Muhammadiyah pun membuka kesempatan kepada AWG untuk bekerjasama dengan kampus-kampus yang terafiliasi dengan organisasi islam tertua Indonesia tersebut.
Ia mengaku setuju dengan tema yang diangkat AWG pada agenda BSP 2023 ini yaitu menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) pembagian wilayah Masjid Al-Aqsa.
"Saya setuju mengenai rencana menolak pembagian Masjid Al-Aqsa karena saya pernah melihat bersama Prof Sudarnoto nasib dari Masjid Ibrahimi (yang kini telah dikuasai oleh Zionis Israel)," ujar Bunyan.
Rifa Berliana Arifin selaku ketua BSP 2023, menyampaikan rasa terimakasih atas respon positif dan tawaran dari pihak Muhammadiyah.
"Insya Allah akan kami tindaklanjuti (tawaran Muhammadiyah), pertama soal dokumentasi dengan TVMu dan TV MUI. Kedua juga dengan pihak kampus, kita akan follow-up seperti apa skema acaranya. Terima kasih sekali atas sambutan dan sajian yang diberikan oleh Muhammadiyah," kata Rifa.[Faturrahman]