BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA-Pada bulan November nanti Aqsa Working Group (AWG) akan mengadakan agenda akbar tahunan yaitu Bulan Solidaritas Palestina, dalam rangka untuk menyukseskan acara tersebut AWG telah melakukan pertemuan ke kantor Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada, Rabu (13/9).
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dan jajarannya dr. Hendry Hidayatullah, Ketua Yayasan MER-C dr. Muhammad Reza Saputra, Sekretaris MER-C Rima, Ketua MER-C Training Center dr. Naenda Stasya, beserta para anggota MER-C lainnya yakni dr. Meaty Fransisca dan perawat bedah Ita Muswita.
Lalu dari pihak AWG, hadir Wakil Ketua Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Penanggung Jawab (PJ) Kesehatan dan Bakti Sosial BSP 2023, PJ Humas BSP 2023 dan anggotanya, Ketua Divisi Muslimat AWG Maemuna Center (Mae-C) Onny Firyanti Hamidy dan anggotanya, serta tim dokumentasi. Total, delapan orang.
Pada pertemuan itu, Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, bahwa kerja sama antara MER-C dan AWG bukanlah hal yang baru. Kedua lembaga kemanusiaan ini memiliki visi misi yang sama, khususnya terkait perjuangan Palestina.
"MER-C dan AWG itu bukanlah teman baru, kita adalah sekutu dan sahabat lama sampai hari ini, sampai dengan hari esok dalam perjuangan kita untuk membebaskan Palestina dari cengkraman Israel," kata dr. Abdul Murad.
Wakil ketua panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) Yusuf Maulana menyampaikan maksud dari pertemuan tersebut adalah untuk mengajak MER-C ambil bagian pada kegiatan BSP ini, khususnya pada bidang kesehatan dan bakti sosial (baksos).
Yusuf lanjut menjelaskan, BSP kali ini akan ada kegiatan baksos di antaranya pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP), donor darah, khitanan massal, dan terapi bekam. Oleh karena itu AWG menawarkan kepada MER-C supaya mereka sebagai lembaga kemanusiaan medis dapat berpartisipasi didalamnya.
"Kegiatan ini butuh bantuan dari MER-C supaya bisa membawa manfaat tentunya. Karena BSP bukan masalah Palestina saja, tapi juga berkaitan dengan yang ada di sekeliling kita," Ucap Yusuf.
Mendengar hal itu, pihak MER-C sangat antusias. Apalagi, MER-C dan AWG sudah sering bekerja sama terkait hal-hal kemanusiaan
"Kalau menurut saya, MER-C harusnya bisa mengambil bagian dari program itu. Tapi nanti keputusan ada di Ketua Presidium MER-C, Dokter Ben nanti yang akan memutuskan. Melihat program-program yang teman-teman tawarkan itu, memang MER-C ada di wilayah itu," kata salah satu praktisi lapangan dari MER-C sekaligus perawat bedah, Ita Muswita.
Dokter Abdul Murad pun menyetujui program baksos BSP 2023 itu. Ia mengatakan, untuk pembahasan lebih detail bisa didiskusikan lebih lanjut, termasuk soal tempat dan waktu pelaksanaan baksos tersebut.
"Ini bagus. Artinya lebih berkembang. AWG dulu mengadakan longmarch, sekarang sudah lebih berkembang (dengan adanya baksos)," tuturnya.
"Kita insya Allah bisa," Lanjut Dokter Murad.
Pertemuan ini pun membuahkan hasil yang manis; MER-C siap berkolaborasi dengan AWG dalam rangka menyukseskan BSP 2023, terutama di kegiatan baksos.