BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA- Aqsa Working Group (AWG) akan selenggarakan kegiatan rutin tahunan pada bulan November yaitu Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, sebagai langkah untuk menyukseskan penyelenggaraan BSP, AWG adakan pertemuan dengan pihak Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada, Selasa (12/9).
Ketua MUI Bidang HLNKI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim ungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada AWG yang terus menjaga hubungan baik dengan MUI, terutama pada isu Palestina.
"Terima kasih karena antara MUI dan Aqsa Working Group kita selalu berhubungan meskipun personal-personal. Tapi ini bagian yang sangat penting," kata Prof Sudarnoto.
"Saya bersyukur AWG bisa selalu survive, mengader generasi muda dan menyosialisasikan Palestina, menyerukan ormas-ormas dan masyarakat untuk membangun spirit dukungan kita kepada Palestina," lanjut Prof Sudarnoto.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Rifa Berliana Arifin, memaparkan secara umum terkait agenda BSP tersebut, Ia menekankan bahwa selama bulan November mendatang, AWG akan menyebarkan berita-berita terkait Palestina kepada masyarakat Indonesia.
"Bulan November telah kami deklarasikan sebagai Bulan Solidaritas Palestina. Dalam kacamata kita sebagai rakyat Indonesia, tentu kita ingin menggalang sebesar-besarnya dukungan dan kesadaran rakyat Indonesia terhadap isu Palestina," kata Rifa.
Ketua Bidang Luar Negeri Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat itu melanjutkan, BSP tahun ini akan melangsungkan acara Dauroh (Discussion International), yang mana acara ini belum diadakan di tahun lalu.
"Dauroh ini semacam workshop tentang kepalestinaan. Jadi kita akan buka kelas semacam itu, waktunya bisa kita setting bersama-sama. Yang jelas, Dauroh ini terilhami saat AWG di tahun 2008 pernah mengirimkan kurang lebih 30 orang untuk belajar tentang kepalestinaan di Yaman, seperti kajian tematik yang bisa memahamkan soal Palestina ini mulai dari isu teritorial, historis, sampai akidahnya kurang lebih selama tiga bulan," Lanjut Rifa.
Penanggung Jawab Dauroh BSP 2023, Ali Farhan Tsani turut menambahkan, pihaknya mengajak MUI untuk berkolaborasi dengan AWG untuk menyukseskan kegiatan Dauroh yang rencananya akan berlangsung selama satu hari.
"Kami mengajak MUI untuk berkolaborasi agar MUI menjadi hostnya, bekerja sama dengan AWG maupun organisasi lain yang memungkinkan terkait acara dauroh ini," ucap Duta Al-Quds sekaligus Alumni Dauroh Palestina di Yaman 2008 itu.
Terkait hal itu, MUI memberikan respon positif. MUI bahkan bersedia menyiapkan tempat untuk pelaksanaan Daurah BSP 2023.
"Dauroh itu sangat mungkin untuk dilakukan karena Palestina itu kalau bisa disimpulkan, di situ ada isu agama, hak asasi manusia, politik maupun sejarah," Kata Prof Sudarnoto.
Prof Sudarnoto mengaku prihatin karena banyaknya masyarakat Indonesia yang belum paham tentang Palestina. Sehingga Dauroh Palestina yang ditawarkan AWG ini menjadi angin segar untuk membangun literasi dan mengedukasi anak bangsa terkait isu Palestina.
"Memang di Indonesia itu masalah edukasi, saya prihatin juga. Dari pengalaman saya dialog tentang Palestina, ternyata masih banyak juga anak-anak muda maupun yang lebih senior, banyak yang belum tahu. Tidak tahu itu mungkin karena tidak membaca, mungkin hanya mengandalkan media yang sering tidak adil atau karena medsos yang sesat dan menyesatkan," tuturnya.
Bulan Solidaritas Palestina
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia, yang pertama Deklarasi Balfour 02 November 1917, lalu Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004 dan Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988 dan terakhir Hari solidaritas Palestina sedunia sudah ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
AWG adalah lembaga yang didirikan dalam rangka memfasilitasi upaya kaum muslimin untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa dan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Berdiri pada 21 Agustus 2008 di Jakarta, AWG kini berusia 15 tahun.[Faturrahman]