Super Blue Moon 2023



 
Oleh Nur Hikmah / Mahasiswa STAI Al Fatah Cileungsi, Bogor 


Sebutan "Blue Moon" bukan bermakna bulan berwarna biru, tetapi sekedar ungkapan di negara-negara barat.

Dilansir dari Wikipedia Bulan biru adalah peristiwa munculnya bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama. Nama Bulan Biru sebenarnya tidak ada hubungannya dengan warna. Kadang-kadang, bulan purnama dapat muncul pucat kemerah-merahan.

Pada saat ini, bulan akan menjadi "Blue Moon" dan "Supermoon". Ini berarti bukan hanya sebagai bulan purnama kedua dalam satu bulan, tetapi juga karena Super Blue Moon adalah fenomena purnama kedua yang ukuran bulannya tampak lebih besar, sekitar tujuh persen dan lebih terang dibandingkan dengan bulan purnama biasanya.

Mengutip keterangan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena Super Blue Moon akan terjadi mulai malam ini, 30 Agustus 2023 dan puncaknya terjadi pada esok hari, 31 Agustus 2023. Fenomena ini dapat dilihat secara langsung tanpa alat bantu.

Fenomena bulan purnama dapat terjadi 12,4 kali dalam setahun, itu artinya setiap 2,8 tahun, periode 12 bulan dapat memiliki 13 bulan purnama.

Oleh karena itu, dalam salah satu dari bulan-bulan tersebut akan ada dua fenomena bulan purnama. Dengan demikian, bulan tersebut akan memiliki Blue Moon atau Bulan Biru.

Siklus bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk berpindah dari satu purnama ke purnama berikutnya.

Ini artinya salah satu bulan dalam periode 12 bulan, akan memiliki Full Sturgeon Moon (Bulan Purnama) di awal bulan dan fenomena Blue Moon di akhir bulan.

Akan tetapi, tidak semua Blue Moon adalah supermoon, seperti fenomena bulan purnama yang terjadi 30 Agustus 2023, malam ini.


Lebih baru Lebih lama