Tiga buku yang terbit rentang waktu tahun 2021 dan 2022 tersebut di antaranya; Thaun, Covid-19, dan Yahudi, Kesatuan Umat Menurut Alquran dan Sunnah, dan Masjid Al Aqsha Tanggungjawab Seluruh Umat Islam.
“Untuk buku yang terakhir terbit di tahun 2021 dan 2022 ada tiga buku, keuntungan dari penjualan buku ini saya donasikan khusus muslim Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsa,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur, Selasa (6\9).
Ia mengatakan itu sebagai komitmen membantu perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsa yang saat ini masih terjajah oleh Israel. Pembina pondok Pesantren Al Fatah Indonesia ini merupakan penulis produktif yang hingga saat ini telah menulis 17 judul buku dengan berbagai judul dan tema.
Buku Thaun, Covid-19, dan Yahudi saat ini telah masuk cetakan kedua. Buku yang ditulis saat Imaam Yakhsyallah terserang Covid-19 itu mendapat animo cukup tinggi dari pembaca karena terbit pada saat Covid-19 sedang berkecamuk di Indonesia dan belahan negara lainnya di dunia.
Untuk tiga buku yang didonasikan keuntungan bagi Palestina, buku Masjidi Aqsa Tanggungjawab Seluruh Umat Islam dan buku Thaun termasuk buku dengan pembeli tertinggi sejak pertama terbit.
“Buku masjid Aqsa dan Thaun cukup banyak diminati pembaca. Saat ini stoknya juga mulai terbatas dan kami sedang mencetak ulang agar semua pemesan dapat terlayani dengan baik,” kata Nur Abdillah, bagian penerbitan pada Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI).
Nur Abdillah mengatakan untuk mendapatkan buku-buku karya Imaam Yakhsyallah Mansur dan buku lainya tentang Islam dapat dipesan melalui LBIPI dengan nomor kontak 081219465465. []
Tags:
berita