Larangan Siswi Kenakan Hijab di Karnataka, India

 

foto: portalamanah.com



BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR- Sejumlah sekolah di negara bagian Karnataka di India melarang para siswi memakai hijab di dalam kelas. Selama tiga hari setelah terjadi sejumlah unjuk rasa, yang menanggapi beberapa sekolah menolak masuk murid yang memakai hijab (08/02).


Berawal dari sejumlah siswa Muslim yang mengenakan hijab di India menggelar aksi berkemah di sekolah menengah khusus perempuan ketika pihak sekolah melarang mereka memasuki ruang kelas dan menggunakan jilbab pada bulan lalu.


“Sekitar 13 orang dari kami dibawa ke ruang terpisah karena kami mengenakan jilbab di atas seragam sekolah,” kata Aliya Maher, seorang siswa di Sekolah Umum Karnataka di distrik Shivamogga.


Kisah itu viral di internet, menarik kru berita ke depan sekolah. Sementara itu, staf sekolah hanya memperhatikan para siswi dari jauh. Menurut staf sekolah, para siswi ini tak bisa masuk karena melanggar aturan. 


Meski demikian, insiden ini menarik perhatian warganet dan menimbulkan keresahan bagi umat Muslim di India.

Sekretaris Jenderal OKI Hissein Ibrahim Taha mendesak India menjamin keamanan dan kesejahteraan komunitas Muslim, serta meminta komunitas internasional terutama PBB menindak kasus ini.


"Sekretariat Jenderal OKI sangat prihatin soal seruan Hindutva di Haridwar, Uttarkhand, terkait genosida terhadap umat Muslim dan insiden kekerasan yang menargetkan perempuan Muslim di sosial media, termasuk larangan siswi menggunakan hijab di Karnataka," kata Taha melalui pernyataan OKI di Twitter pada awal pekan ini.


OKI juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di India yang berkaitan dengan umat Muslim.


Sebanyak 200 juta komunitas minoritas Muslim di negara India khawatir dengan larangan jilbab atau hijab yang kasusnya beberapa kali terjadi dan dianggap melanggar kebebasan beragama mereka yang dijamin di bawah Konstitusi India.

Muarofah Syaada

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama