Bergerak atau Punah


Oleh M Ridwan Thalib | Mahasiswa Prodi KPI STAI Al Fatah, Cileungsi, Bogor

KITA semua tahu tentang Salmon, ikan yang harganya tidak murah ini memiliki kandungan gizi dan rasa yang lezat saat dihidangkan di meja makan. 

Tapi tahukan anda bahwa rasa ikan Salmon akan sangat lezat untuk dinikmati selagi masih hidup saat diolah. Rasa ikan Salmon segar lebih nikmat ketimbang yang telah masuk ke prezeer atau dibekukan dalam es

Karena itu nelayan di Jepang mencari cara agar ikan Salmon tetap hidup ketika sampai di darat. Maka ditemukanlah ide untuk membuat kolam di mana Salmon hasil tangkapan dimasukan ke dalam kolam dengan harapan Salmon masih hidup ketika sampai daratan. 

Tapi ternyata masih banyak ikan yang mati meski sudah disimpan di dalam kolam. Akhirnya, ditemukanlah cara yaitu dengan memasukan anak ikan hiu ke dalam kolam.

Apa yang terjadi? ternyata Salmon terus bergerak dan menjauh dari kejaran anak hiu karena takut dimangsa. 

Ajaib! hasilnya sangat memuaskan.  Banyak Salmon yang masih hidup ketika sampai di darat. 

Banyak pelajaran yang bisa peroleh dari kisah Salmon dan anak hiu tersebut. Diam hanya  akan membuat kita mati. Merasa puas dengan yang kita miliki sekarang tanpa mau lagi berinovasi, terkurung dalam zona- zona nyaman hanya akan melemahkan kita.

Apa yang membuat kita bergerak? sebagai mahasiswa tugas yang menumpuk, makalah yang sudah deadline memaksa kita bergerak dan berfikir, problem sosial yang terjadi di masyarakat dan umat membuat seorang dai bergerak dan berfikir mencari solusi.

Problem moral, sopan santun, dan tata krama yang ada pada siswa menjadi pemikiran bagi guru bagaimana bergerak mendidik agar tidak terjadi lagi kenakalan pada siswanya.

Sungguh teladan kita Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sudah mencontohkan hal tersebut, ketika usia 6 bulan di dalam kandungan sudah ditinggal wafat oleh ayahnya, usia 6 tahun ibunya wafat, di tengah dahsyatnya penolakan kafir Quraisy terhadap dakwah beliau Allah panggil paman dan istri tercintanya. 

Tapi semua itu tidak membuat Nabi menyerah dan berhenti untuk mendakwahkan Islam ini, sehingga sekarang kita bisa menikmatinya.

Masalah keluarga, pekerjaan di kantor, tugas di kampus dan lain-lain jangan sampai membuaat kita lemah dan tidak bergerak maju, tapi sebaliknya harus membuat kita tegar dan kuat dalam menyongsong peradaban ini.

Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Demikianlah Allah berfirman dalam Al Baqarah ayat 155. 

Teruslah bergerak atau kamu akan punah! []

Lebih baru Lebih lama