3.500 WNI Terdampak Banjir Malaysia

 

Foto: bbc.com

BASHIRAHNEWS.COM, MALYSIA- Saat ini total 3.500 warga negara Indonesia (WNI) terkena dampak banjir yang melanda Negeri Jiran. Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan warga negara Indonesia yang menjadi korban meninggal.


"Sejauh ini belum ada laporan WNI meninggal. Semua [korban] warga setempat," kata Hermono dikutip dari BBC News Indonesia, Selasa (21/12).


Militer Malaysia menggunakan kapal bot Selasa (21/12) untuk menyalurkan bantuan makanan kepada mereka yang terperangkap di rumah-rumah mereka. Lebih dari 70.000 terpaksa mengungsi.


Sementara jumlah terakhir korban banjir WNI "Kemarin kan 1.600. Sekarang jumlahnya jadi sekitar 3.500 (WNI)," ujar Koordinator Pendidikan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (21/12).


Saat ini, Yoshi dan timnya juga terus mendistribusikan bantuan makanan dan kebutuhan lain kepada WNI yang terkena dampak banjir.


Sebagian besar warga yang mengungsi berasal dari Pahang, di pantai timur Malaysia, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampaknya.


Hujan deras selama tiga hari pada akhir pekan lalu menyebabkan banjir parah di delapan negara bagian, sebagian kota dan desa terendam air sementara jalan-jalan utama terputus.


Sebagian tempat di ibu kota negara bagian, Shah Alam masih terendam sampai Selasa (21/12).


Banjir di Malaysia sudah berlangsung selama lima hari sejak Jumat pekan lalu. Wilayah yang sampai saat ini masih digenangi banjir di antaranya Selangor, Kuala Lumpur, Pohang, dan Kelantan.


Pemerintah setempat mendapat kecaman keras atas responnya yang dinilai lambat. Kemudian, kekecewaan masyarakat terlihat dari munculnya tagar #kerajaanpembunuh yang menjadi viral di Twitter.






Muarofah Syaada

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama