Polda Jateng Ungkap Mahasiswa UNS Diklat Menwa Tewas Akibat Kekerasan

Sumber: Tribun Solo



BASHIRAHNEWS, SOLO - Polda Jawa Tengah menduga ada tindak pidana kekerasan dalam kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Solo (UNS), Gilang Endi Saputra, saat Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS.

Gilang diduga meninggal pada Senin (25/10) karena pukulan di bagian kepala berdasarkan autopsi terhadap jasad korban.

Autopsi dilaksanakan oleh Kabid Dokkes Polda Jateng Polda Jateng, Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti. Korban diduga dipukul beberapa kali di bagian kepala.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," ucap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy dikutip dari siaran pers yang diterima pada Selasa (26/10).

Tak hanya itu, Polda juga menemukan dugaan kekerasan di bagian lain. Hanya saja Iqbal tidak merinci temuan tersebut.

"Beberapa titik belum bisa saya sebutkan," katanya.

Hasil otopsi sendiri saat ini belum bisa disampaikan secara resmi. Ia memastikan Polda Jateng akan merilis hasil otopsi dalam waktu dekat.

Meski demikian, Iqbal mengatakan belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus tersebut. Pasalnya, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi.

"Sementara kami masih sidik. Belum ada yang ditetapkan tersangka. Namun dari otopsi ada tanda-tanda kekerasan," jelas Iqbal.

Sementara itu, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus mengaku sempat melihat sekilas kondisi jenazah Gilang saat berkunjung ke rumah duka. Ia tidak melihat adanya luka-luka di tubuh mahasiswa semester 3 Sekolah Vokasi UNS itu.

"Saya lihat dari kepala tidak ada luka-luka. Tapi matanya ditutupi daun yang ditumbuk halus. Semacam jamu atau apa. Jadi tidak jelas apakah ada lebam atau tidak," tuturnya.

"Terus saya lihat di bagian dada sampai perut tidak ada darah atau bekas luka robek atau bagaimana," katanya.

Hanya saja, ia mengakui saat itu jenazah Gilang sudah ditangani oleh pihak RSUD dr Moewardi.

"Mungkin juga sudah dibersihkan oleh pihak rumah sakit," tambahnya. [CNN Indonesia]


Lebih baru Lebih lama