Oleh Kosmi Arfan | Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam STAI Al Fatah, Cileungsi, Bogor
Konsep pengobatan langit adalah cara pengobatan sesuai petunjuk dari Nabi Muhammad SAW yang sering kita kenal dengan "Thibbun Nabawi" atau konsep kedokteran Islam yang sumbernya berdasarkan Al Qur'an, Sunnah dan Atsar para sahabat, lalu dikembangkan oleh para ulama sesudahnya yang menggeluti dunia kedokteran.
Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah menjelaskan dalam kitabnya Zaadul Ma'had, "Pengobatan cara Rasulullah SAW memiliki perbedaan dibanding dengan metode pengobatan lainnya, karena metode ini bersumber dari petunjuk kenabian dan akal yang sempurna, serta memiliki derajat kepastian yang meyakinkan disamping memiliki keilahian".
Thibbun Nabawi merupakan sistem pengobatan menyeluruh yang mengobati penyakit tidak hanya dari aspek fisik, tetapi juga dari aspek spiritual, mental dan emosi yang dikenal dengan istilah Total Health Management.
Tujuannya adalah mengembalikan kekuatan fitrah agar tubuh dapat mengobati dirinya sendiri (self healing) melalui proses kimiawi tubuh yang sangat kompleks dengan anugerah sistem imunitas tubuh yang telah secara sempurna diciptakan Allah SWT di dalam tubuh manusia.
Pengobatan ala Nabi atau Thibbun Nabawi tidak hanya bersifat kuratif, namun juga menyertakan upaya preventif. Upaya ini meliputi pentingnya wudhu, istinja, puasa, sholat dan praktik ibadah lainnya. Seluruh praktik tersebut tidak dilabeli Thibbun Nabawi karena istilah tersebut tidak dikenal pada masa Rasulullah SAW.
Kalimat Thibbun Nabawi baru digunakan oleh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam bukunya yang berjudul Al-Thibb Al-Nabaw. Kata Thibbun Nabawi juga digunakan Ibnu Thulun dalam karyanya Fii Al-Thibb An-Nabawi, keduanya berasal dari hadits Rasulullah SAW yang menjadi contoh bagi umatnya dalam berbagai hal termasuk menjaga kesehatan.
Penerapan Thibbun Nabawi identik dengan beberapa komponen misalnya madu, minyak zaitun, kurma, habbatussauda dan bekam.
Urgensi Pengobatan Langit.
Salah satu pengobatan yang kita ambil sebagai contoh adalah bekam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Muhammad Amin Syaikhu, seorang ilmuan asal Syiria, mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari metode bekam terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna.
Dalam teori modern dikenal adanya titik-titik bekam yang tidak berbeda dengan titik pijat, dalam teori tersebut terungkap bahwa di dalam tubuh manusia terdapat 12 saluran utama dan 4 saluran tambahan yang semuanya mengandung unsur magnet. Selama unsur itu berjalan dengan baik tanpa ada halangan sedikitpun, orang tersebut bisa dikatakan dalam kondisi kesehatan prima. Namun jika terjadi penyumbatan pada saluran ini atau muncul masalah-masalah di beberapa bagian tubuh maka harus dilakukan tindakan yang sesuai.
Oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan ummatnya untuk melakukan pembekaman pada titik-titik tersebut untuk menjaga kesehatan.
Bekam bukan pengobatan alternatif
Ali bin Abi Thalib berkata "Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dengan perintah berbekam pada titik Al-Akhdain (urat leher) dan Al-Kahil (pundak)" (HR Al Dailami), dalam
riwayat lain dari Shuhaib, Rosulullah SAW bersabda "Berbekamlah di tengah tengkuk karena hal itu dapat menyembuhkan 72 penyakit." (HR Thabrani).
Aiman bin Abdul Fattah dalam Keajaiban Thibbun Nabawi :
Bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam metode pengobatan Nabawi dijelaskan berdasarkan hasil dari tim laboratorium yang mengadakan penelitian, darah yang keluar dari titik-titik bekam memiliki beberapa hasil yang didapat, diantaranya:
1. Terapi bekam melindungi sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
2. Proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan yang tidak dibutuhkan lagi.
3. Kapasitas zat besi dalam darah bekam sanga tinggi yaitu sekitar (550-1100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah kotor, sehingga dapat membentuk sel-sel muda yang baru.
4. Kandungan sel darah merah atau sel darah putih dalam darah bekam sangat tinggi, ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran dan sisa endapan darah, sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.
Nasihat penduduk Langit
Dalam riwayat At Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud dan riwayat Al Baihaqi :
ما مررت ليلة أسرى الا بي ملء الا قالوا يا محمد مر امتلك بالحجامة
"Aku tidak berjalan di hadapan sekelompok malaikatpun pada malam hari ketika aku di isro'kan kecuali mereka berkata " wahai Muhammad perintahkanlah ummat mu agar berbekam" (Shahihul Jami' 5671).
At-Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunan-nya , dari Ibnu Mas'ud yang berkata,"Rasulullah SAW suatu ketika bercerita tentang malam ketika beliau diisro'kan, bahwa beliau tidak berlalu pada satu kelompok malaikat pun kecuali mereka menyuruh beliau dengan mengatakan,' perintahkanlah umat mu agar berbekam" (Hadits Hasan Hhorib, At-Thibb,1977).
Semoga kita bisa mengamalkannya sehingga pengobatan Thibbun Nabawi ini menjadi solusi bagi ummat Akhir zaman. Wallahu a'lam bishawwab.[]
BACA JUGA :