Ujian Hidup


Oleh Prof Syamsul Rijal, M.Ag | Guru Besar Filsafat Islam UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

"Sikap panik sebagian penyebab penyakit, sikap tenang sebagian dari obat  dan sikap sabar adalah memulai penyembuhan."

Ungkapan di atas adalah konsep dari Ibnu Sina, dikenal di Eropa dengan panggilan Aviecenna. Seorang ilmuwan dan ahli kedokteran di dunia Isam.

Kehidupan ini sarat dengan ujian, sesuatu yang diinginkan tidak tercapai adalah bentuk ujian, kalkulasi keuntungan tidak diraih adalah bentuk ujian, rasa khawatir berlebihan dalam menyikapi dinamika kihidupan adalah ujian, gagal panen bagi petani adalah ujian, perginya (baca: menunggal dunia) orang yang dicintai adalah ujian, tertunda sebuah prestasi amanah ataupun jabatan adalah ujian.

Substansi ujian selalu menyertai kehidupan  di saat mana setiap orang mampu menggunakan kreasi nalar yang dimiliki. Misalnya, sewaktu singgah di kebun durian, petani mengeluhkan buah durian yang dipanen terasa hambar, sementara tahun sebelumnya tidak, ketidaknormalan musim buah kayu itu pada esensinya adalah ujian.

Semua realitas dan fakta kehidupan di luar perhitungan dan kendali kemampuan seseorang adalah cobaan ataupun ujian kehidupan.

Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar di dalam.menghadapi ujian kehidupan dengan kembali kepada esensi "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" semua milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepadaNya. (Al Baqarah, 155-157)

Komitmen substansi semua datang dan kembali kepada Allah adalah sarat makna teologis menjadi barometer kehidupan seseorang sehingga establish dalam menjalani kehidupannya.

Sejalan dengan menghadapi kehidupan ujian pandemi Covid-19 gunakanlah filosofi yang diberikan Ibnu Sina jangan segera panik, ciptakan ketenangan dalam bersikap, dan berlaku sabar. Kesabaran terhadap ujian kehidupan adalah modal besar untuk sukses.

Sebagai warga harus taat dan sabar terhadap kebijakan negara di dalam menghadapi pandemi ini, sabar bersikap dalam protkes adalah awal memulai memutus pencegahan  mata rantai  penularan Covid-19. Menjadikan entitas kesabaran sebagai cerminan kehidupan akan membuat kita lebih  esksis dalam kondisi apapun.

Semua berasal dari Allah dan semua akan kembali kepadaNya. Berserah dirilah kepada Nya sebagai muatan teologis kehidupan muslim yang inspiratif. []

Lebih baru Lebih lama