Indonesia Akan Terus Kedatangan Vaksin Johnson Hingga Pfizer



BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR- Jubir Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, memastikan pemerintah terus mendatangkan vaksin melalui sejumlah skema.

Dalam waktu dekat, vaksin yang akan tiba antara lain vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan vaksin Johnson & Johnson yang baru saja memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM RI. 

Pada Rabu (8/9) lalu, pemerintah kembali menerima kedatangan 500.000 dosis vaksin AstraZeneca. Wiku memastikan vaksin yang diterima secepatnya akan didistribusikan ke sejumlah wilayah Indonesia.

Tak hanya AstraZeneca, dalam waktu tak lama lagi sejumlah vaksin lain seperti Pfizer dan Johnson & Johnson akan segera didatangkan untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.

"Selanjutnya pemerintah Indonesia juga akan menerima beberapa jenis vaksin lainnya seperti Pfizer sebanyak 639.990 dosis, vaksin AstraZeneca yang datang dalam dua tahap masing-masing 615.000 dosis dan 358.700, serta vaksin Johnson & Johnson," ujar Wiku dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di kanal YouTube BNPB, Jumat (10/9).

Wiku memastikan saat ini pemerintah terus berupaya memperbanyak stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional dari berbagai skema yang ada. Namun untuk mempercepat vaksinasi, perlu upaya proaktif antara pusat dan daerah guna menjamin keberadaan stok vaksin mencukupi, khususnya di tiap kabupaten atau kota.

Kedepan, Wiku memastikan kecukupan vaksin di tiap daerah agar program serbuan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah dapat tetap terlaksana. Wiku juga mengapresiasi masyarakat yang telah secara sadar dan antusias untuk mendatangi gerai vaksinasi di wilayahnya.

"Vaksin COVID-19 yang terus datang ke Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan vaksin di dalam negeri. Dengan demikian program vaksinasi dapat berjalan secara merata di seluruh daerah di Indonesia dan dapat melindungi masyarakat dari penularan COVID-19. 

Pemerintah juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang antusias berpartisipasi di dalam program vaksinasi," pungkasnya.[Mu'arofah Sya'ada]

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama