Hidup Untuk Saling Merepotkan

Foto penulis 

Oleh : Edo Muhammad Abdilah | Mahasiswa STAI Al Fatah Cileungsi


Kita (Manusia) adalah makhluk sosial. Sampai kapanpun, tidak akan pernah bisa lepas dari interaksi dan kontak dengan sesama. Akan tetapi, bersikap individualistis merupakan pilihan hidup dan hak setiap orang. Dengan konsekuensi logis, sikap individualistis juga harus dibarengi dengan kemandirian. 


Homo homini socius homo homini lupus, adalah dua sisi manusia juga, satu sisi sebagai makhluk sosial yang suka direpoti, tapi merepoti juga menjadi manusia dengan segala keangkuhannya.


Kita mesti sadar bawa hidup tidak boleh egois dengan memilih tidak membantu orang lain, ketika manusia merasa berhak untuk tidak bersosialisasi dan meyakini itu tidak merugikan orang lain. Maka itu salah besar. 


Kita pernah merepotkan orang lain sadar atau tidak sadar. Jadi ketika kita merepoti orang lain, tp tidak mau direpoti alangkah lupusnya diri kita, kalo kata orang bijak, jangan itung jasa kita ke orang lain, tapi bales lah jasa orang lain ke kita, jika lupus kita tidak kumat tentunya. dan faktanya ternyata hidup didunia juga membuat repot dunia. 


Kalau kita sudah pernah merasakan tidak nyamannya direpotkan orang lain, apa masih punya malu kalau butuh bantuan orang lain? apa masih tega buta tuli ngerepotin orang lain? 


Jangan sekali-kali pakai hal-hal abstrak sebagai pembenaran. Seperti pahala, karma baik, dan sebagainya. 


Kalaupun terpaksa harus minta bantuan orang lain, jangan lupa bahwa kita adalah peminta bantuan, bukan majikan. Apalagi untuk bantuan-bantuan yang tidak berbanderol. Bedakan antara hubungan profesional yang terukur, dan yang atas dasar kekeluargaan serta persaudaraan. Tidak ketinggalan, seberapa gawat daruratkah bantuan yang Anda perlukan? Jangan berlebihan.


Alih-alih minta bantuan bulat-bulat, kenapa tidak minta bantuan untuk diajari? Setidaknya bisa menyisakan bekal untuk menghadapi masalah yang sama di masa depan. Hitung-hitung meningkatkan kemampuan. Di sisi lain, si pemberi bantuan juga bisa sedikit merasa berguna, lantaran sudah membuat orang lain yang tadinya tidak bisa, menjadi bisa. Mutual.


Masih perlu diajari cara mengucapkan terima kasih?


Bukan sebuah keharusan, tapi cara terbaik untuk membalas kebaikan orang lain adalah dengan kebaikan juga. Jangan cuma baik saat ada perlunya saja. Dan perlu diingat bahwa bantuan orang lain tidak akan datang cuma cuma, Ada sebab akibat.

Attitude mu baik maka mudah orang berbuat baik kepadamu. 


Khusus untuk kamu yang dimintai bantuan, jangan sungkan untuk membantu lebih jauh. Sejahat-jahatnya menolak membantu orang lain, lebih jahat lagi membiarkan orang lain bertahan dalam ketidaktahuan, ketidakmampuan, dan kemalasan.


Maka dari itu tetaplah menjadi manusia yang saling repot - merepotkan.

Salam Repot. [] 

Lebih baru Lebih lama