Foto : istimewa |
BASHIRAHNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Hingga hari ini, Selasa (8/12/2020) banjir di Aceh Utara sudah memasuki hari keempat. Korban banjir yang mengungsi ke sejumlah tempat, kini mulai terserang penyakit kulit, diare dan sesak napas.
Untuk menangani keluhan para pengungsi tersebut, tim medis dari Polres Lhokseumawe mendatangi sejumlah lokasi pengungsian.
Salah satunya di Desa Pulo Klat, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
“Tim medis menangani masyarakat yang mengeluh sakit. Jika masih bisa ditangani di posko pengungsian, langsung diberikan penanganan medis. Jika kondisinya dinilai berat, maka kita rujuk ke rumah sakit,” ucap Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto kepada Kompas.com, Selasa.
Dia menyebutkan, bantuan tenaga medis akan diberikan sepanjang masa tanggap darurat untuk pengungsi.
Pemerintah Aceh Utara menetapkan status bencana daerah hingga 12 Desember 2020 mendatang.
“Kami siagakan juga petugas medis yang bisa bergerak ke seluruh pos pengungsian,” kata Eko.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Utara Hary Laksmana menyebutkan, dokter IDI sejak awal sudah mendatangi sejumlah lokasi banjir.
“IDI dengan semua anggotanya siaga di lokasi banjir. Kami bantu pengobatan di sebagian pos pengungsian,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, ribuan orang mengungsi di Kabupaten Aceh Utara, karena banjir selama empat hari terakhir. Dua warga dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, aktivitas perkantoran maupun pemerintahan menjadi lumpuh total akibat banjir dan listrik di sejumlah kecamatan dipadamkan oleh PLN setempat. [Falah Al Khumaeroh]
Tags:
berita