Media Asing Sorot Aksi Demo Tolak Omnibus Law


BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR - Aksi penolakan atas pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR, datang dari berbagai pihak kuhususnya kaum buruh dan pekerja di berbagai daerah di Indonesia.

Aksi ini juga disorot oleh berbagai media-media asing, contohnya Al Jazeera media yang berbasis di Qatar. Dalam artikel yang berjudul 'Indonesian Workers Stage Protests Against New Labour Laws'.

"Pekerja Indonesia telah melancarkan protes di beberapa kota untuk menentang pengesahan undang-undang ketenagakerjaan kontroversial yang menurut pemerintah penting untuk menarik investasi, tetapi para kritikus memandangnya sebagai terlalu pro-bisnis" bunyi laporan dari Al Jazeera pada Selasa (06/10/2020)

Selain itu media asing lain yang menyoroti hal yang sama adalah The Australian dalam artikelnya yang berjudul 'Indonesian Unions Threaten To Go Out of New Labour Law'.

"UU baru secara signifikan mengubah kompensasi pekerja seperti pesangon, cuti berbayar, asuransi kesehatan dan hak pensiun. Sekelompok investor mengeluarkan pernyataan peringatan bahwa UU tersebut dapat membahayakan hutan Indonesia," tulis The Australian pada artikelnya.

Media dari Amerika Serikat juga menanggapi isu yang sama yaitu Bloomberg, dalam artikelnya 'Indonesia’s Labor Law Sees Stocks Rally as Workers Protest'.

"Undang-undang baru Indonesia, yang bertujuan untuk menyederhanakan peraturan ketenagakerjaan dan investasi, telah disambut dengan unjuk rasa di pasar lokal dan perhatian dari investor global serta serikat pekerja," tulis Bloomberg pada artikelnya.

Bloomberg juga mencantumkan kritik dari serikat buruh internasional selain serikat buruh Indonesia yang menolak UU tersebut.

Bca Juga : Sampaikan Aspirasi Buruh Gubernur Jabar Tolak Omnibus Law

"Pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan tidak harus saling eksklusif," tulis investor dalam surat terbuka, seraya meminta video call dengan pemerintah untuk membahas masalah tersebut," bunyi laporan Bloomberg.

Media lain yang mengangkat isu ini juga diantaranya media asal singapura, Inggris, Rusia, Turki dan lainnya.[]

Raihanah

Takhayul itu semua dongeng soal kultus, karena antikultus itu juga, sudah beratus-ratus kali saya ganti nama kesetiap orang yang tanya nama saya. mereka tidak benar-benar ingin tahu siapa nama anda. jadi buat apa anda beri tahu nama asli anda ke mereka? tadinya saya ingin pakai nama georgia, tapi kalau pakai nama itu, orang-orang pasti tidak akan percaya itu nama asli saya. jadi ... raihanah. sepertinya nama itu cocok.

Lebih baru Lebih lama