BASHIRAHNEWS.COM, JAKARTA - Demo buruh yang di adakan selama tiga hari sejak Selasa, 6 Oktober hingga Kamis, 8 Oktober di sejumlah titik di Indonesia adalah bentuk protes terhadap pengesahan UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada 5 Oktober 2020.
Pendemo terdiri dari Buruh, Mahasiswa dan pelajar. Mereka berbondong-bondong mendesak anggota DPRD masing-masing daerah untuk menolak UU Ciptaker.
Dikutip dari JAKPUSNEWS.COM, tercatat sudah ada lebih dari 40 DPRD yang menolak UU Ciptaker.
Diantaranya adalah DPRD Cirebon, Sidoarjo, Sumbawa NTB, Bengkulu, Banjarmasin, Pasuruan, Sukabumi, Jember, Batam, Tanah Datar, Indramayu, Jambi, Bandung.
Kemudian Bojonegoro, Tuban, Tasikmalaya, Kabupaten dan Kota Bekasi, Bontang Kaltim, Lumajang, Blitar, Lhoksumawe, Lombok Timur, Purwokerto.
Polewali Mandar, Sumedang, Kudus, Bulukumba, Majalengka, Jawa Barat, Yogyakarta, Subang, Tegal, Kalbar, Kalsel, NTB dan Aceh.
Ridwan Kamil dalam Unggahan twitternya mengatakan bahwa Pemprov Jabar sudah menandatangi surat aspirasi dari buruh yang menolak UU Ciptaker dan akan segera dikirim kepada Presiden Joko Widodo untuk menandatangani Perpu Pengganti UU tersebut.
Sementara itu, di Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa yang menolak UU Ciptaker di Bundaran HI, Jakarta ketika menemui mahasiswa dan massa yang berdemo.
"Sekarang saya ingin sampaikan kepada semua bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi yang sudah diungkapkan, besok (Jumat) kita akan sampaikan dan kita akan teruskan aspirasi itu. Besok akan kita lakukan pertemuan itu," kata Anis. []
Tags:
berita