BASHIRAHNEWS.COM,BOGOR- Pratama Arhan Alief menjadi buah bibir selama pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia. Sebabnya, kemampuan lemparan ke dalamnya terbilang istimewa.
Arhan sudah memperlihatkan lemparan ke dalam mematikan sejak laga uji coba pertama Timnas U-19 melawan Bulgaria pada ajang International U-19 Friendly Tournament.
Teranyar, lemparan ke dalam Arhan bahkan menjadi assist buat gol yang dicetak Saddam Gaffar saat Timnas U-19 bermain imbang 1-1 melawan Qatar, Minggu (20/9/2020).
Terkait hal itu, Arhan membeberkan rahasiannya. Ia mengaku kemampuannya itu diraih dengan belajar otodidak dan sudah mengasahnya sejak lama.
"Soal lemparan ke dalam yang jauh, saya belajar sendiri dan memang sudah lama melakukannya sejak tahun 2017. Dan saya terus melakukannya hingga sekarang," kata Arhan dalam rilis PSSI.
Lemparan maut Arhan bukan satu-satunya atribut yang dimilikinya. Kepiawaiannya memainkan posisi di bek kiri memberikan kepuasan tersendiri buat Shin Tae-yong selaku Pelatih Timnas U-19.
Buktinya, pemain muda PSIS Semarang itu selalu bermain dalam lima laga Timnas U-19 di Kroasia. Ia cuma sekali menjadi starter yakni pada laga pertama melawan Bulgaria, setelahnya ia selalu menjadi pilihan utama.
Padahal, masih ada Yudha Febrian atau Salman Farid yang terbilang lebih berpengalaman di Timnas U-19. Untuk itu, ia bertekad untuk terus bermain baik untuk membayar kepercayaan yang didapatkannya.
"Bersama pelatih Shin Tae-yong kami menikmati dan sangat bersemangat menerima setiap materi latihan yang diberikan. Selain itu, setiap pertandingan saya harus fokus dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik," ucap pemain asal Blora.
Arhan ingin pengalamannya di Timnas U-19 menjadi pengalaman untuk menjadikannya pemain yang lebih baik. Ia punya cita-cita tinggi yang ingin dicapainya sebagai pesepakbola.
"Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membuat bangga kedua orang tua saya," tuturnya mengakhiri.[] (sumber : detikcom)