Oleh Fajar Khoirul Albab | Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, STAI Al- Fatah
Perpustakaan merupakan pusat peradaban ilmu yang berperan penting dalam mendukung proses pendidikan, khususnya di lingkungan kampus keislaman seperti STAI Al-Fatah. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, muncul pertanyaan penting: bagaimana minat baca mahasiswa Program Studi Tarbiah terhadap perpustakaan kampus?
Berdasarkan wawancara dengan sejumlah mahasiswa, diketahui bahwa sebagian besar menunjukkan antusiasme tinggi terhadap aktivitas membaca. Ketertarikan ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan akademik, tetapi juga oleh keinginan untuk memperluas wawasan keislaman, mengembangkan pola pikir, dan mencari inspirasi dari berbagai tokoh serta pemikiran.
Jenis bacaan yang diminati sangat beragam, meliputi tafsir, buku keagamaan, biografi ulama, motivasi, psikologi, dan novel islami. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan literasi mahasiswa mencakup berbagai aspek, tidak terbatas pada materi perkuliahan.
Namun, tingginya minat baca tersebut belum sepenuhnya didukung oleh fasilitas perpustakaan yang memadai. Beberapa mahasiswa menyampaikan harapan akan tersedianya ruang baca yang lebih nyaman, koleksi buku yang lebih lengkap dan terbaru, serta program literasi seperti diskusi buku dan seminar rutin yang dapat menumbuhkan semangat membaca.
Perpustakaan STAI Al-Fatah sebaiknya mengambil peran lebih aktif dalam membangun budaya literasi di kalangan mahasiswa. Peningkatan fasilitas, kenyamanan ruang baca, serta optimalisasi layanan perpustakaan merupakan langkah penting agar perpustakaan menjadi tempat yang menarik dan fungsional.
Dengan dukungan fasilitas yang baik dan program literasi yang menarik, minat baca mahasiswa Tarbiah STAI Al-Fatah diyakini akan terus berkembang. Pada dasarnya, semangat membaca telah ada yang dibutuhkan hanyalah ruang dan sarana yang mendukung untukberkelanjutan menumbuhkannya secara berkelanjutan.[]