BASHIRAHNEWS.COM, BOGOR- Pasukan militer Zionis Israel menutup pintu gerbang rumah sakit Al Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, ribuan orang yang terluka dan terlantar terperangkap di tengah pemboman intensif dari Zionis pada Sabtu, (11/11) pagi.
Militer Israel telah mengepung kawasan rumah sakit, lalu tidak membiarkan ambulan memasuki dan meninggalkan rumah sakit, sementara persediaan medis dan makanan semakin menipis.
“Mereka menyerang dan menghancurkan gerbang depan kompleks medis utama di Jalur Gaza karena pasien dan ribuan warga Palestina masih tinggal di halaman rumah sakit ini,” kata Tareq Abu Azzoum mengutip dari Al Jazeera.
“Orang- orang tersebut saat ini benar- benar dijebak oleh pasukan Israel yang ditempatkan di berbagai sektor yang mengelilingi seluruh tempat. Mereka tidak lagi mampu menggerakkan ambulans untuk membawa korban dan orang- orang yang terluka dari daerah sasaran. Orang- orang terjebak dan mereka kekurangan makanan," Lanjut Abu Azzoum.
Abu Azzoum juga menambahkan penembak jitu dan artileri telah disiapkan Israel untuk menyerang siapapun yang bergerak di luar rumah sakit.
Direktur Al- Shifa Muhammad Abu Salmiya menggambarkan daerah sekitar rumah sakit sebagai “medan perang”, namun mengatakan staf rumah sakit telah berjanji untuk menemani pasien sampai “saat terakhir”.
“Kami tidak akan pergi, karena kami tahu jika kami meninggalkan rumah sakit, puluhan pasien akan meninggal,” kata Abu Salmiya.
Peningkatan serangan udara terjadi setelah serangan Israel terhadap fasilitas medis Al-Shifa pada Jumat pagi yang menyebabkan sedikitnya 13 kematian dan beberapa luka, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina.
[Fathurrahman]