Banjir di Aceh Bireun Dua Warga Tewas, Seribu Lebih Mengungsi

foto: sudutpandang.com


BASHIRAHNEWS.COM, ACEH - Kabupaten Bireun, Aceh dilanda banjir dua warga tewas dan seribuan warga mengungsi ke meinasah dan lokasi lain yang aman dari genangan sejak Sabtu (19/11).

Menurut perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), satu korban jiwa tewas terseret, sementara satu korban lainnya tewas usai tersengat arus listrik.


"Dua korban jiwa atas nama Suraya karena terseret arus (banjir), dan Nazariah karena terseterum arus listrik," ujar Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh.


Bencana banjir ini dilaporkan menggenangi sebanyak 19 desa atau gampong di Kecamatan Makmur, Bireuen, Aceh. Abdul mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak Sabtu pukul 03.40 WIB.


Data yang diperoleh SerambiAceh dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, warga yang mengungsi masing-masing dari Desa Blang Kuthang sebanyak 152 Kepala Keluarga (KK) atau 659 jiwa dan warga Desa Cot Kruet sebanyak 222 KK atau 879 jiwa.


Sementara warga Desa Leubu Kuta Barat yang mengungsi masih dalam pendataan.

Sedangkan warga sejumlah gampong lain masih bertahan di rumah mereka masing-masing dan belum mengungsi.


Disebutkan, Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy SIK MH, datang mengunjungi mereka dan membawa bantuan berupa sembako.


Sementara tim medis dari UPTD Puskesmas Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, serta Pustu setempat juga sudah datang memeriksa kesehatan pengungsi dan memberi obat-obatan.


Untuk diketahui, sebanyak 20 KK atau 68 jiwa warga Dusun Tupok Tunong dan Dusun Pante, Samuti Aman sejak Kamis (17/11/2022) sore mengungsi ke gudang desa di dekat jalan desa mereka.


Banyaknya warga mengungsi karena rumah mereka terendam setelah hujan deras sejak 12 hari lalu.


Saat ini, personil gabungan dari Polres Bireuen, Koramil Makmur, dan Basarnas, dalam kondisi siaga dan melakukan upaya-upaya pencegahan agar banjir tidak meluas.


Langkah yang dilakukan antara lain membersihkan saluran air dan lingkungan penduduk.

Kapolres Bireuen mengatakan, saat ini situasi masih terkendali dan ia berharap air segera surut. []

Muarofah Syaada

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama