Tradisi Perayaan Kemerdekaan Indonesia


BASHIRAHNEWS.COM- Tepat hari ini Indonesia  memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-76. Perayaan kali ini merupakan kali kedua dilakukan di tengah pandemi Covid-19 sehingga perayaannya tidak bisa sesemarak sebelum virus corona menyambangi Tanah Air.

Bicara soal kesemarakan perayaan hari kemerdekaan, beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi unik dan menarik. Ini mengingat kemerdekaan menjadi perjuangan seluruh rakyat Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Berikut Ulasannya : 

1. Tradisi Pacu Kuda, Aceh


Tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Aceh ini merupakan permainan rakyat yang sudah ada pada masa kolonial Belanda yang biasa dimainkan setelah panen. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1956, permainan ini secara resmi diambil alih oleh pemerintah setempat. Sejak saat itulah pemerintah dan masyarakat Aceh menganggap bahwa Pacu Kuda merupakan simbol dari perjuangan rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan. Maka, dari sini lah tradisi Pacu Kude terus digalakan dalam rangka merayakan HUT RI setiap tahunnya. Oh iya, kuda yang digunakan untuk acara ini juga merupakan kuda hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo, lho. Biasanya, kuda  yang ikut serta dalam pacuan ini berasal dari enam daerah yakni Aceh Tengah yang merupakan tuan rumah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, dan Sumatera Barat.

2. Lomba Dayung, Banjarmasin


Bergeser ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Banjarmasin, ada sebuah perlombaan yang selalu menarik perhatian banyak orang. Ya, apalagi kalau bukan Lomba Dayung Perahu Naga yang rutin dilakukan setiap tahunnya di Sungai Martapura. Acara ini bukan kegiatan baru, melainkan sudah dilakukan sejak tahun 1924. Lomba dayung ini bukan hanya dijadikan hiburan ketika menyambut ulang tahun kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari bibit-bibit pendayung andal. Awalnya acara ini memang hanya diperuntukkan bagi warga setempat, namun karena semakin terkenal, pesertanya pun semakin beragam, termasuk dari provinsi tetangga.

3.  Obor Estafet, Semarang


Tradisi unik dan tak kalah seru dalam merayakan hari kemerdekaan juga ditemukan di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tepatnya di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur. Perayaan 17 Agustus di daerah tersebut diisi dengan gelaran obor estafet. Untuk diketahui, tradisi ini telah berlangsung selama kurang lebih 30 tahun. Adapun peserta tradisi ini adalah para atlet terbaik dari Kota Lumpia.

Perlu diketahui, obor yang digunakan dalam estafet merupakan simbol semangat para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

4. Pawai Jampana, Bandung 


Tradisi berikutnya datang dari kota kembang, Bandung. Dalam merayakan HUT Republik Indonesia, masyarakat Kota Bandung rutin mengadakan pawai yang sering disebut Pawai Jampana. Dalam Pawai Jampana, akan ada puluhan tandu besar. Setiap tandunya dibawa oleh empat orang. Dalam tandu tersebut berisi aneka macam hasil bumi, hasil kerajianan masyarakat, dan berbagai macam makanan.

Lalu akan diapakan isi tandu tersebut? Tandu yang berisikan hasil bumi tersebut nantinya akan diperebutkan oleh peserta pawai, serta masyarakat yang berpartisipasi atau menyaksikan pawai tersebut. Begitu juga dengan makanan yang nantinya akan dimakan bersama-sama.

5. Sepak Bola Durian, Kebumen 


Bagaimana jika bola yang dipakai pada pertandingan sepak bola adalah durian dan dimainkan dengan kaki telanjang? Unik dan ekstrem, bukan?

Sepak bola jenis tersebut dilombakan oleh masyarakat Kebumen, Jateng, saat perayaan 17 Agustus. Karena terbilang ekstrem, perlombaan tersebut hanya bisa diikuti oleh orang tertentu. Contohnya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Anggota Forum Spiritual, atau Detasemen Khusus (Densus) 99. Sebelum sepak bola durian dimulai, pemuka agama akan memanjatkan doa-doa agar pemain diberikan keselamatan selama bertanding.

Itulah beberapa tradisi unik di berbagai daerah yang biasa diadakan  dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya. Sebenarnya, masih banyak lagi lho tradisi unik yang bisa sobat temukan di berbagai daerah di Indonesia.[Ahmad Firmansyah]

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama