Jangan Sia-siakan Mereka

Foto: ilustrasi


Kedua orang tua kita merupakan bagian sejarah hidup kita semua. Allah telah jadikan orang tua sebagai sarana hadirnya kita di dunia. Wajar bila kemudian Allah jadikan ridha kedua orang tua adalah tanda keridhaanNya.

Sungguh, jasa orang tua apalagi seorang ibu begitu besar. Mulai saat mengandung, dia mesti menanggung berbagai macam penderitaan. Tatkala dia melahirkan juga demikian. Begitu pula saat menyusui, yang sebenarnya waktu istirahat baginya, tapi dia rela lembur di saat si bayi kecil kehausan dan membutuhkan air susunya.

Oleh karena itu, jasanya sangat sulit sekali untuk dibalas, walaupun dengan memikulnya untuk berhaji dan memutari Ka’bah.

Sebagaimana dari Abi Burdah, ia melihat Ibnu ‘Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf di sekitar Ka’bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Orang itu bersenandung,

"Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari."

Orang itu lalu berkata, “Wahai Ibnu Umar apakah aku telah membalas budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan.” (Adabul Mufrod no. 11. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih secara sanad).

Berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap manusia, bukan hanya umat muslim. Dalam islam, berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan amalan yang paling tinggi derajatnya dan mulia, dalam hadits nabi disebutkan, ketika menjawab pertanyaan para sahabat tentang amal-amal sholeh yang paling tinggi dan mulia: “Shalat tepat pada waktunya … berbuat baik kepada kedua orang tua … jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Yuharriska

Jurnalis Bashirah Media

Lebih baru Lebih lama