Foto penulis |
Tian Erika Restiana | Mahasiswi STAI Al Fatah Cileungsi
Harus kita ingat bahwa hidayah serta ilmu tidak akan pernah datang kepada hati yang tertutup. Entah itu tertutup karena dosa ataupun hatinya telah mengeras serta tidak takut dan tidak beriman kepada Allah SWT.
Hati tertutup dan mengeras akan membuat hidup kita terasa gelap dan mencekam, meskipun secara dhahirnya kita berada di tengah-tengah gemerlapnya kehidupan serra bergelimang kenikmatan dunia.
Dan ketahuilah ketika seseorang hamba yang hatinya telah mengeras maka dia berada pada sebuah ancaman kemurkaan dan adzab Allah, sebagaimana dalam firman Allah SWT:
فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِين
"… Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah, mereka berada dalam kesesatan yang nyata" (Q.S Az-Zumar[39]:22)
Oleh karena itu jika seorang hamba ingin membuka kembali hatinya yang tertutup, maka lakukanlah taubat kepada Allah SWT, taubat yang dimaksud di sini yaitu taubatan nasuha, taubat yang sebenar-benarnya dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa yang sama lagi, serta berjanji untuk memperbaiki diri untuk lebih baik kedepannya,seperti dalam firman Allah:
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ...
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S At-Tahrîm[66]:8)
Salah satu yang yang bisa membersihkan hati adalah dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT, karena Allah telah menyiapkan ampunan bagi hamba-hambanya yang senantiasa berdzikir.
Ilmu dan hidayah dari Allah itu senantiasa sangat berlimpah, namun hati kita saja yang tertutup, sehingga hidayah tersebut tidak dapat masuk kedalam diri kita, maka dari itu kita harus mengetahui penyebab dari tertutupnya hati kita, diantaranya:
Hawa Nafsu
Nafsu atau syahwat merupakan salah satu alasan tertutupnya hati kita, karena nafsu senantiasa mendorong kita untuk menjauh dari Allah dan hawa nafsu yang tak terkendali akan selalu menyuruh kita melakukan hal-hal yang buruk.
Kecintaan Kepada Dunia
Kecintaan terhadap dunia karena keindahan dan gemerlapnya dunia ini maka hati orang tersebut hanya untuk dunia saja, seseorang yang cinta dunia tersebut akan terus memperkaya diri tanpa ada puasnya, dan melupakan kewajibannya kepada allah serta membuat hatinya tertutup.
Rezeki Yang Haram
hal ini merupakan perkara yang menyebabkan doa dan amalan seseorang hamba tidak diterima oleh Allah SWT, bisa mengikisnya keimanan dan ketakwaan, serta mengerasnya hati pemiliknya.
seseorang yang hatinya telah mengeras tidak akan perduli akan rezeki yang didapatkan itu halal atau haram, mereka tahu kalau itu dosa namun tidak peduli karena hatinya telah tertutup.
Maka dari itu senantiasalah kita mengenal Allah SWT dengan bersungguh-sungguh, karena semakin kita mengenal siapa Allah, maka hati kita semakin terbuka dan lunak, semakin kita tidak tahu siapa Allah maka hati kita akan semakin keras. Tentunya hal ini dapat kita perbaiki dengan belajar ilmu agama, atau mendengarkan pengajian serta nasihat-nasihat dari kalangan orang-orang berilmu.[]