9 Menu Buka Puasa khas Nusantara, Mari Kita Coba

 

Foto :Google 


BASHIRAHNEWS.COM - Saat bulan Ramadan ini, rasanya waktu berbuka puasa jadi momen yang ditunggu-tunggu. Sebelum azan magrib berkumandang, banyak orang keluar rumah untuk mencari takjil, sambil menunggu waktu berbuka tiba.


Gorengan, kolak pisang dan sop buah mungkin jadi pilihan banyak orang sebagai menu berbuka. Namun di balik itu, ada sejumlah sajian khas daerah yang biasanya disajikan sebagai menu berbuka puasa.


Jika sudah bosan dengan gorengan, kolak pisang, dan es campur, Anda mungkin bisa mencicip 9 makanan untuk berbuka puasa khas Nusantara dari Aceh hingga Papua sebagai berikut.



1. Mi Caluk (Aceh)

Mi caluk jadi pilihan santapan berbuka di Aceh. Bentuknya seperti lidi dengan warna kuning kemerahan. Makanan tradisional ini mempunyai rasa khas rempah-rempah dan sedikit pedas. Kuahnya menggunakan kacang dan campuran rempah seperti kunyit, dan cabai kering.



Sepiring mie caluk biasanya disajikan dengan daun pisang, disantap dengan campuran bumbu kacang dan potongan daun singkong, serta kerupuk merah.


2. Bubur Kampiun (Padang)

Hidangan bubur khas Padang yang berisi irisan pisang, ubi, dan dicampur dengan beras ketan serta srikaya. Bubur kampiun merupakan sajian buka puasa khas Padang. Bubur kampiun adalah sajian khas Ramadan yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat.



Bubur kampiun terdiri dari ketan putih kukus, ketan hitam, bubur sumsum, bubur kacang hijau, kolak pisang atau ubi, dan bubur candil. Rasanya manis dan gurih serta mengenyangkan, cocok jadi pilihan menu berbuka puasa.


3. Otak-otak (Palembang)

Selain makanan manis berkuah untuk buka puasa, Anda bisa mencoba menu yang dibakar seperti otak-otak ikan tenggiri. Makanan ini merupakan sajian khas Palembang yang digemari saat berbuka puasa.



Otak-otak ikan tenggiri biasanya dicocol dengan saus kacang. Teksturnya kenyal dan rasanya gurih, ditambah saus kacang yang sedikit pedas, akan menambah nafsu makan buka puasa Anda.


4. Bingka Kentang (Kalimantan Timur)

Dari Sumatera, kita beralih ke sajian khas Samarinda, Kalimantan Timur. Bingka kentang merupakan kudapan khas yang biasanya disajikan saat berbuka puasa.



Bingka kentang terbuat adonan dari telur, kentang, kelapa parut, tepung, dan gula pasir yang kemudian dibakar 10-15 menit. Rasanya gurih dan legit, cocok jadi teman buka puasa.


5. Ketan Bintul (Banten)

Ketan bintul disebut-sebut sebagai makanan favorit sultan Banten untuk berbuka puasa. Tidak heran, sajian ketan bintul banyak ditemukan pada bulan Ramadan.



Ketan bintul merupakan nasi ketan putih pulen yang dicampur dengan bumbu serundeng kelapa. Cita rasa gurih, dan teksturnya yang lembut nikmat di lidah.


6. Mi Glosor (Bogor)

Banyak orang suka makan mie, tapi pernahkan Anda mencoba mi khas Bogor satu ini?



Mi glosor adalah mie yang terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan kunyit. Warnanya kuning, teksturnya kenyal dan licin. Mi glosor biasanya disajikan dengan nasi, atau ditumis menggunakan bawang, aneka bumbu rempah-rempah, dilengkapi dengan sayur dan bakso.


7. Kue Kicak (Yogyakarta)

Kue kicak jadi takjil legendaris Yogyakarta karena biasanya hanya dijual saat bulan Ramadan.



Kicak terbuat dari beras ketan yang ditumbuk, kemudian dicampur dengan gula pasir, pandan, irisan buah nangka, dan ditaburi parutan kelapa. Cita rasanya yang manis yang gurih serta aroma pandan yang wangi sangat menggoda sebagai menu berbuka puasa.


8. Sagu Bakar (Ambon)

Sagu bakar merupakan jajanan khas Ambon. Sesuai namanya, sagu bakar dibuat dari bahan sagu yang dicampur dengan tepung, diisi parutan kelapa dan gula merah, kemudian dibakar dalam waktu yang lama.



Sagu bakar nikmat disajikan dengan teh manis hangat saat berbuka puasa.


9. Papeda Ikan Kuah Kuning (Papua)

Papeda (sago congee), Kuah Kuning (yelow soup) and Ikan Tude Bakar (grilled fish) with Dabu-dabu and Rica sambal. 



Papeda ikan kuah kuning merupakan sajian buka puasa khas Papua. Sebagian orang mungkin masih asing dengan menu makanan khas Papua satu ini. Papeda adalah makanan berbahan dasar sagu, yang biasanya disantap oleh orang Papua.


Cara membuatnya pun mudah, tepung sagu basah atau tepung sagu diseduh dengan air panas mendidih, diaduk perlahan hingga mengental, dan jadilah papeda. Menu ini biasanya disantap dengan ikan kuah kuning dan cah kangkung. Ikan yang bisa digunakan adalah ikan kakap ekor kuning, tenggiri, atau ikan tongkol.


Ikan kuah kuning sendiri dibuat dengan berbagai macam bumbu seperti kunyit, jahe, lengkuas, sereh, daun kemangi, daun salam, dan daun jeruk. Anda bisa menambahkan sambal jika ingin cita rasa pedas. Sajian ikan kuah kuning bersama papeda yang masih hangat, cocok untuk jadi santapan buka puasa Anda. [sumber CNNIndonesia.com]




Lebih baru Lebih lama