Ketahui Apa itu Hipospadia


BASHIRAHNEWS - Setiap kelahiran anak pasti ada yang mengalami kelainan, seperti hipospadia yang pasti terjadi pada laki-laki.


Hipospadia merupakan suatu kelainan yang terjadi pada saluran kemih dan penis. Pada kondisi ini, saluran kencing tidak terletak pada ujung penis, melainkan di sisi bawah penis. Umumnya, penderita hipospadia memiliki bentuk penis yang berbeda dari biasanya, disertai dengan adanya penumpukan kulit berlebih di bagian atas penis.

Hipospadia tidak bisa dicegah, karena belum ada faktor tunggal yang dipastikan sebagai penyebab kelainan ini. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya, seperti: usia ketika hamil sebaiknya tidak di atas 40 tahun dan menjauhi paparan rokok selama kehamilan.

Prevalensi adalah 1 / 250-300 kelahiran laki-laki. Kejadian hipospadia telah dilaporkan di beberapa negara seperti Inggris, Wales, Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, Spanyol, New Zealand, Australia dan Cekoslavika. Penelitian di Amerika melaporkan kejadian yang lebih tinggi pada kulit putih daripada kulit hitam, sedangkan di Finlandia kejadiannya lebih rendah yaitu 5/10000 dibandingkan dengan negara-negara Skandinavia lainnya yaitu 14/10000 bayi-bayi. Angka meningkat 13 kali lebih sering pada laki-laki yang saudara dan orang tuanya menderita hipospadia. Hipospadia terjadi ketika perkembangan saluran lubang kemih dan kulit penis terganggu, waktu di dalam kandungan.

Melansir dari Urologi RSUI, Secara klinis trias hipospadia yang sering ditemukan adalah (1) lubang penis yang terletak pada bagian bawah penis, (2) penis yang menekuk ke arah bawah, dan (3) kulit penis yang berlebihan di bagian atas penis, meskipun tidak selalu dijumpai pada setiap kasus hipospadia. Diagnosa penyakit bawaan ini utamanya dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang lainnya akan dilakukan sesuai indikasi.

Terapi pembedahan merupakan satu-satunya pilihan terapi dan direkomendasikan untuk bentuk hipospadia sedang dan berat, serta hipospadia ringan dengan derajat tekukan pada penis yang berat dan lubang penis yang sempit. Tujuan terapi adalah untuk mengkoreksi tekukan pada penis, membentuk saluran kemih dan menempatkan lubang penis ke ujung jika memungkinkan. Operasi dapat mulai dikerjakan saat usia anak 6 bulan dan diharapkan operasi selesai sebelum usia sekolah.

Bila tidak dilakukan operasi rekonstruksi, hipospadia dapat menimbulkan masalah berkemih pada anak, serta dapat mengganggu aktivitas seksualnya saat ia tumbuh dewasa. Perlu diingat agar jangan menyunat anak sebelum operasi rekonstruksi dilakukan, karena dokter Urologi akan memerlukan cangkok dari kulit penis, untuk membuat saluran kemih baru.

Melansir laman NYU Langone Health, berdasarkan letak lubang bukaan uretra, jenis-jenis hipospadia dapat dibagi menjadi enam, yaitu:

Glanular: lubang terletak di kepala penis, tetapi bukan di ujungnya. Paling ringan dan umum, glanular tidak memerlukan pembedahan karena tidak menyebabkan aliran kemih salah atau penis melengkung saat ereksi

Subcoronal: lubang terletak di bawah kepala penis, menyebabkan penis melengkung saat ereksi

Distal: lubang terletak di antara tepi kepala penis dan sisi tengah penis, menyebabkan penis sedikit melengkung saat ereksi

Midshaft: lubang terletak di area tengah sisi batang penis

Penoscrotal: lubang terletak di titik temu batang penis dan skrotum, menyebabkan penis melengkung saat ereksi

Perineal: skrotum membelah secara tak normal, sehingga lubang uretra terletak di area tengah skrotum yang terbelah.


[Fatimah]
Lebih baru Lebih lama