Merusak Alam tanda Kita Gagal Jadi Manusia

 

Penangkaran Rusa Cariu Bogor (Foto : Arina Islami)


Oleh Arina Islami | Mahasiswi STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor 


DI BUMI INI , kita hidup berdampingan dengan makhluk Tuhan lainnya. Ada hewan, tumbuhan, angin, air, api dan tanah. Ada makhluk yang dapat dijangkau pancaindera, ada pula yang tidak. Tetapi menghormati setiap ciptaan-Nya adalah kewajiban.


Menjadi manusia berarti amanat. Ada mandat dari Tuhan untuk mengurus keseimbangan alam. Jika hari ini banyak kerusakan alam yang terjadi karena ulah tangan kita, berarti kita gagal menjadi manusia.


Bukan hal yang baru bencana alam marak terjadi di negeri ini. Itu semua memang takdir Tuhan, tapi tidakkah kita berkaca dan bertanya pada diri sendiri, musibah datang sebagai ujian atau murka dari-Nya.


Menjaga lingkungan bukan tugas seorang pegiat alam, bukan tugas tukang sapu-sapu jalan atau tugas tukang sampah. Menjaga lingkungan adalah tugas setiap orang yang merasa dirinya adalah manusia.


Kita digratiskan tempat tinggal di planet ini, kita bebas menghirup udara-Nya. Apa tidak kurang ajar, sesuatu yang diberikan oleh Tuhan dengan cuma-cuma tidak kita rawat?


Menjaga alam tidak melulu dengan sesuatu yang muluk-muluk, seperti melakukan reboisasi besar-besaran atau harus menjadi Menteri Lingkungan Hidup. Kita dapat memulai dengan sesuatu yang sederhana. Tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan produk ramah lingkungan, mendaur ulang sampah, memberi makan kucing jalanan, tidak memetik sembarangan tumbuhan di jalan yang kita lewati, dan merawat dengan benar tumbuhan yang kita tanam, hal-hal demikian sangat sederhana tapi mempunyai dampak positif untuk alam.


Merawat alam berarti merawat kehidupan. Kehidupan kita, kehidupan anak cucu kita, kehidupan makhluk-makhluk Tuhan.


Semoga tulisan ini dapat menyadarkan kita semua tentang pentingnya mencintai dan menghormati makhluk Tuhan dan membuat kita bergerak untuk mulai mewujudnyatakan rasa cinta itu dengan selalu menjaga alam semesta.


Kita jaga alam, alam jaga kita. [] 

Lebih baru Lebih lama