BASHIRAHNEWS.COM, PALESTINA - Pasukan penjajah Israel menangkap 250 orang warga Palestina di seluruh kawasan sejak awal tahun 2021, seperti dilaporkan Pusat Penetili Urusan Tawanan.
Peneliti Riyad Ashqar mengatakan, tahun 2021 tidak akan lebih baik dari tahun sebelumnya, di mana eskalasi penangkapan makin tinggi selama dua pekan ini, di tambah tingginya kasus Covid 19 di kalangan tawanan Palestina selama 2 pekan ini mencapai 90%, jika dibandingkan dengan 10 bulan sebelumnya di tahun 2020.
Sementara itu kasus penangkapan meningkat, dan tindakan represif pasukan Israel terhadap warga Palestina, yang berdampak pada aksi perlawanan, dimana setiap saat dilakukan penangkapan terhadap satu orang atau lebih.
Terutama di kelurahan Isawiyah dan Al Tur yang menjadi bulan-bulanan dari operasi sanksi massal pasukan Israel. Mereka menggunakan segala cara untuk melakukan kekerasan. Termasuk dengan penerapan denda dari pelanggaran tersebut, khususnya mereka yang keluar 100 meter dari rumahnya dengan alasan protocol kesehatan atau PSBB.
Aqshar menyebutkan bukan hanya menangkap warga palestina dewasa, pasukan Israel juga menangkap anak-anak yang masih dibawah umur 18 tahun.
Pusat peneliti juga mencatat kasus penangkapan seorang warga dari Gaza sejak awal tahun ini, menimpa seorang pemuda yang berupaya menerobos perbatasan dari Gaza utara menuju wilayah Palestina, namun kemudian dibebaskan setelah dilakukan penahanan dan interogasi.
Al-Asyqar menjelaskan, kasus terbesar selama tahun baru ini adalah penyebaran virus corona di kalangan tawanan Palestina, dan meningkatnya jumlah tawanan yang terinfeksi virus dari 140 kasus di akhir tahun lalu, menjadi 236 kasus di awal tahun ini, dan diperkirakan meningkat karena interaksi para tawanan yang terinfeksi dengan yang belum. Pihak Israel juga mempermainkan jumlah ril para tawanan yang terinfeksi corona.[]
Tags:
berita