Pada satu dekade terakhir, antusiasme masyarakat terhadap hijab berkembang pesat. Hijab tidak lagi hanya sebatas untuk memenuhi perintah agama atau hanya sekedar budaya suatu bangsa, melainkan sudah menjadi tren berbusana kaum hawa di berbagai negara.
Dalam mode dunia, hijab sudah menjadi industri yang menjanjikan, dan topik fashion semakin banyak dilirik oleh parancang busana dunia.
Begitu juga di Indonesia, tren hijab saat ini sudah sangat bervariasi dari bentuk dan ukurannya. Tapi apa kalian tau kapan dan bagaimana orang Indoneia bisa menggunakan hijab? Yuk kita lihat sedikit sejarah hijab masuk ke Indonesia.
Orang pertama yang mengunakan hijab di Indonesia adalah seorang muslimah bangsawan dari Makasar, Sulawesi Selatan pada abad ke-17. Lalu seorang peneliti dari Prancis, Denys Lombard, meletakkan sebuah ilustrasi menarik berjudul ‘an Achein woman’, seorang wanita Aceh dengan baju panjang dan jilbab tertutup rapat dalam bukunya ‘Kerajaan Aceh Jaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636)’.
Ilustrasi pakaian wanita Aceh tersebut ia ambil dari naskah Peter Mundy pada tahun 1637 atau empat tahun sebelum pemerintahan Sultanah Tajul Alam Safiatuddin Syah pada tahun 1641. Maka dapat di simpulkan hijab masuk ke Indonesia pada abad ke-17 di Makasar dan Aceh.
Selanjutnya, pada tahun 1910 K.H. Ahmad Dahlan (Pendiri Organisasi Muhammadiyah) mempeloporkan hijab kepada orang-orang di pulau Jawa. Awalnya ia meminta untuk memakai kerudung meskipun rambut terlihat sebagian. Kemudian ia menyarankan mereka untuk memakai Kudung Sarung dari Bombay. Meski upaya ini sempat mendapat cemooh dari masyarakat, namuan beliau tetap konsisten menekankan pentingnya bagi kaum perempuan menutup auratnya.
Pada awal-awal masuknya hijab di Indoneisa, masyarakat tidak langsung menerima dan mengamalkannya. Seperti kata pepatah "bisa karena terbiasa" maka sebagian pemimpin daerah di Indonesia seperti Aceh, Makasar, dan Minangkabau, mewajibkan untuk seluruh rakyatnya yang wanita agar menggunakan hijab. Maka dari paksaan tersebut masyarakat Indonesia terutama Aceh, Makasar dan Minangkabau terbiasa menggunakan hijab dan menyebarluaskanya.
Hingga hari ini hijab di Indoneisa sudah sangat umum bahkan menjadi tren yang sangat banyak di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan hijab hari ini sudah sangat bervariasi bahkan sampai di salah artikan.
Jika pada awal masuk Indoneisa hijab di gunakan untuk menunaikan syariat Islam, sedangkan saat ini hijab di gunakan untuk mempercantik diri atau bahkan untuk ajang pamer satu dengan yang lainnya.
Begitulah sejarahnya mengapa mayoritas perempuan di Indonesia mengunakan hijab, berawal keterpaksaan yang kemudian di jadikan budaya yang turun temurun oleh nenek moyang kita hinga hari ini. [Khairunnisa]