Self Pandawara

Foto: CNN

Oleh Zidan Taqwa | Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, STAI Al- Fatah 

Manusia adalah penjaga, bagi tanah yang mereka sebut rumah. Di bumi indah ini, kita tumpahkan beban, seperti bayangan yang tersembunyi, seakan tak terlihat, yaitu bekas langkah kita, jejak perjalanan kita.

Pandawara atau Pandawara Group merupakan sekelompok pemuda yang bergerak untuk membersihkan lingkungan. Pandawara mengajak warga sekitar dan siapa pun untuk ikut membantu dalam aksi bersih-bersih. Hingga saat ini, kelompok yang peduli lingkungan itu telah membantu membersihkan beberapa kawasan di Indonesia yang mereka rasa perlu untuk dibersihkan. Aksi mereka menjadi contoh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat peduli akan kebersihan, aksi-aksi itu dapat menjadi motivasi bagi banyak anak muda untuk ikut menyuarakan dan bergerak dalam kepedulian lingkungan.

Meski bukan urutan paling atas, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah terbanyak, tercacat sebanyak lebih dari 7 ton sampah belum dapat dikelola dengan baik, perbandingan sampah yang masuk ke tempat pembuangan dengan sampah yang berhasil dikelola jauh perbandingannya, masih lebih banyak sampah yang menumpuk dan masuk daripada sampah yang dapat dimanfaatkan kembali.

Semua sampah ini berasal dari banyak sumber, diantaranya adalah rumah tangga, pasar, gedung-gedung dan sumber-sumber lainnya. Sampah organik dan anorganik tercampur, ini salah satu alasan kenapa sampah lebih sulit untuk didaur ulang atau diolah, serta faktor lain seperti hujan dapat memperburuk keadaan dengan adanya air genangan atau bisa disebut dengan air lindi, hal ini membuat pemandangan menjadi kurang enak untuk dilihat dan juga berbau, air lindi pun dapat mencemari lingkungan sekitar dan membuat tanaman tidak dapat tumbuh maksimal bahkan mati.

Dengan adanya seluruh persoalan sampah di negeri kita ini, tentu mustahil rasanya untuk dapat mengubah semua ini dalam waktu sekejap, namun, sebagai manusia yang selalu memiliki mimpi, alangkah baiknya bagi kita untuk melakukan perubahan dengan skala mikro atau kecil, yaitu perubahan kepada diri kita sendiri.

Pandawara telah menunjukan kepada kita semua bahwa sebenarnya kita bisa membawa perubahan dengan langkah yang sekecil apapun, dan menunjukan bahwa masyarakat pun bersedia untuk ikut dalam perubahan tersebut. Sebagai pribadi yang menjalani kehidupannya tersendiri, yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan kegiatan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mengotori lingkungan, tidak meninggalkan sampah di tempat-tempat seperti tempat rekreasi, membersihkan rumah, membersihkan kelas-kelas, hingga aktivitas yang sangat pribadi yaitu peduli terhadap kebersihan jasmani, ini semua dapat membantu kita semua menuju perubahan yang lebih baik.

Kegiatan-kegiatan ini merupakan hal yang terbilang cukup sederhana dan mudah untuk dijangkau. Namun, bila dapat diterapkan secara menyeluruh dan terus menerus, sangat mungkin untuk membawa pengaruh baik. Bayangkan ketika berjalan-jalan di taman, kita dapat fokus pada tanaman-tanaman dan udara segar, atau ketika berlibur ke suatu tempat kita dapat berlibur dengan tenang, ataupun ketika sedang duduk-duduk di rumah yang anda lihat hanyalah perabotan dan furnitur yang tertata rapi, dan yang tidak disadari adalah tidak adanya sampah yang mengotori lingkungan, yang dapat mengganggu pemandangan. Kita tidak tahu siapa yang meninggalkan sampah itu, dan tidak pula tahu kapan sampah-sampah itu akan dibersihkan, karena seperti hukum Newton yang mengatakan bahwa suatu benda tidak akan bergerak kecuali ada yang mengggerakan, artinya sampah akan selalu ada jika tidak dibereskan. Oleh karenanya, kita lah yang bertanggung jawab atas wadah dan kantong plastik bekas yang kita bawa.

Pandawara tidak mungkin datang ke semua tempat sampah setiap saat, apalagi untuk mengurusi sampah-sampah kecil yang berserakan di seluruh pulau, oleh karenanya kita perlu menjadi ‘pandawara’ bagi diri kita sendiri. Semua upaya kecil yang kita berikan pastinya akan berdampak baik, baik itu bagi lingkungan, masyarakat, atau bagi diri kita sendiri yaitu membangun pribadi yang memiliki rasa tanggung jawab. Pengaruh dari mimpi yang kita usahakan ini mungkin tidak akan kita rasakan secara langsung pengaruhnya, mungkin tidak akan pula bisa langsung membersihkan gunung-gunung sampah itu, tetapi, hasilnya bisa jadi dirasakan oleh anak-anak dan cucu-cucu, yaitu generasi-generasi selanjutnya.[]


Lebih baru Lebih lama