5 Makna Hari Kartini di Era Modern

Foto by pinterest 


BASHIRAHNEWS.COM - Sedikitnya jumlah pahlawan nasional perempuan Tanah Air membuat nama Raden Ajeng Kartini tidak akan dilupakan oleh wanita Indonesia. Walaupun pemikiran yang ia tuangkan dalam surat-suratnya telah dirilis dalam buku sejak tahun 1911, tapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya masih relevan di tengah era modern. Apa sih, sebenarnya makna Hari Kartini bagi wanita Indonesia di zaman sekarang?


1. Hari Pemberdayaan Perempuan di Indonesia


Lahir 21 April 1879 di Kota Jepara, Kartini adalah seorang bangsawan bergelar Raden Ajeng yang membuatnya berhak memperoleh pendidikan pada zamannya. R.A Kartini memberi perhatian khusus pada masalah emansipasi wanita dengan membandingkan kehidupan wanita Eropa dan pribumi. Menurut beliau seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum yang saat itu belum menjadi hak kaum wanita pribumi.


Pada saat itu derajat kaum perempuan Indonesia bisa dibilang sangat rendah dibandingkan kaum pria. Maka dari itulah Kartini tergerak karena tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Beliau merasa kaum perempuan sangat direndahkan dan tidak mendapatkan perlakuan yang adil. Oleh sebab itu Kartini menyuarakan emansipasi wanita dengan mendirikan sekolah khusus wanita sehingga para perempuan Indonesia dapat merasakan pendidikan setara dengan pria.


Sesungguhnya hari untuk merayakan hal ini sebaiknya tak hanya dirayakan pada 21 April saja, kita harus memperjuangkan hak-hak perempuan kapan pun dengan cara yang istimewa dan unik. Makna Hari Kartini telah menginspirasi banyak wanita untuk terus berjuang melawan ketidakadilan dan diskriminasi. 


2. Pelopor Kesetaraan Hak Antara Pria dan Wanita di Indonesia.


Tanpa perjuangan Kartini yang berani, mungkin saat ini kamu tidak akan mengenal sosok Patricia Yora – salah satu pilot wanita Indonesia yang termuda, Silvia Halim – satu-satunya wanita dalam jajaran direksi PT MRT Jakarta, atau Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan yang tangguh. Kartini menjadi pelopor agar para wanita bisa mendapatkan hak yang adil seimbang dengan para pria. Kaum perempuan harus percaya diri dengan kekuatan wanita dan berusaha membuat perubahan nyata yang tidak hanya di bibir saja. Dengan saling mendukung dan usaha tekun, tentu wanita juga dapat membuktikan bahwa mereka bukan manusia kelas dua dan dapat turut mengubah dunia.


Dari perjuangan Kartini inilah kesetaraan antara kaum wanita dan pria terwujud sampai saat sekarang. Kaum perempuan memiliki hak untuk melawan dari berbagai tindakan kekerasan seperti yang terjadi dalam rumah tangga. Hukum pun sekarang menjamin kebebasan perempuan sehingga bagi mereka yang berani menyakiti perempuan dapat dikenai hukuman berat. Hal ini sungguh jauh berbeda dengan jaman dulu dimana wanita lebih banyak ditindas dan diremehkan.


3. Mendorong Kesadaran Pria untuk Ikut Mewujudkan Kesetaraan Gender


Hari Kartini bisa jadi moment yang berharga juga bagi pria untuk bersama-sama dengan kaum perempuan untuk mengkampanyekan kesetaraan gender sehingga saat ini sudah banyak wanita yang berprofesi sama dengan pria dan bisa melakukan pekerjaan yang sama tanpa melihat gender.


4. Aksi Nyata dalam Peningkatan Pendidikan Formal


R. A Kartini adalah salah satu wanita pribumi yang mendapatkan pendidikan pada zamannya. R. A Kartini juga sempat membuat sekolah kejuruan untuk wanita pada tahun 1903, walaupun hanya berdiri setahun di karenakan wafatnya ibu Kartini. Namun pada tahun 1931 berdirilah sekolah kartini, sekolah perempuan pertama yang didirikan di Jomblang, Semarang dan juga merupakan sekolah swasta perempuan pertama yang menerima subsidi pemerintah Belanda.


Baca juga : Kartini Dengan Pemikirannya


Sekolah tersebut didirikan dikeranakan balas budi dari perempuan belanda (teman teman Karrini) terhadap perempuan pribumi. 


5. Membangkitkan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan


Perjuangan Kartini untuk perempuan Indonesia juga memengaruhi peningkatan kualitas hidup perempuan di Indonesia. Banyak hal yang dapat dilakukan hingga dicapai untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas hidup. Sehingga, kesejahteraan dapat dirasakan merata oleh seluruh kaum perempuan.


Untuk mewujudkan perjuangan Kartini, kamu sebagai kaum perempuan yang tangguh pun tak boleh berhenti untuk “bergerak” dan bekerja. [Khairunnisa] 

Lebih baru Lebih lama