Kami Sibuk hingga Lupa Pada-Mu

Foto : Penulis


Oleh Syahrus SidieqMahasiswa STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor 


TAHUN lalu Januari 2020, Engkau peringati kami dengan musibah banjir yang merata di negeri indonesia sampai mematikan aktifitas di titik-titik tertentu. Pandemi yang terjadi di bulan februari mengakibatkan goyahnya perekonomian dan ketidak setabilan dalam segala bidang serta terciptanya new normal (kebiasaan baru) yang menyebabkan kita harus membiasaakan hal baru yang saat ini masih diterapkan. 


Tak hanya berhenti di situ, tahun ini 2021 Engkau ingatkan kami kembali dengan apa yang telah terjadi saat ini. Baik jatuh nya Sriwijaya 182, longsor yang terjadi di Sumedang dan di Jawa Tengah, gempa yang menimpa Sulawesi Barat, bahkan banjir yang terjadi di Kalimantan, serta berpulangnya para ulama untuk menghadap-Mu. 


Ini semua menjadi peringatan bagi kami. 


مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ


"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

(QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)


Tuhan, mungkin ini peringatan-Mu untuk kami yang sering lupa meluangkan waktu untuk bersujud di hadapanmu, kami sombong dan lalai untuk berdoa dan meminta ampun kepada-Mu. 


Tuhan maafkan kami, kami yang sibuk dengan gemerlapnya dunia. Kami yang lalai, yang lupa, yang sombong di hadapan-Mu. 


Tuhan tempatkan kami, di tempat-Mu yang paling aman di muka bumi ini, serta jaga kami karena tak ada penjagaan yang paling sempurna di dunia ini kecuali penjagaan-Mu.[] 

Lebih baru Lebih lama